Mitra Binaan PTBA-UPO Sawahlunto,  Mendapat Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar.

Untuk budidaya ikan lele, agar mendapatkan suatu  keberhasilan, tentunya diperlukan pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut. Semua ini, untuk mengurangi resiko kegagalan karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki mengenai budidaya ikan  lele itu sendiri.

Demikian disampaikan Hasjonni Sy saat memberikan pelatihan kepada beberapa kelompok peternak ikan, Mitra Binaan CSR PT Bukit Asam UPO di Rumah BUMN PTBA Sawahlunto pada Selasa (17/5).

“Walaupun ikan lele merupakan jenis ikan yang memiliki daya tahan hidup yang cukup tinggi, bukan berarti dalam pembudidayaaannya dapat dilakukan secara asal,” ujar Hasjonni.

Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Sawahlunto, PTBA melalui mitra binaan mengadakan pelatihan tentang budidaya ikan Lele di rumah Badan Usaha Milik Negara tersebut dengan bekerjasama dengan Gabungan Kelompok Budidaya Ikan (GAPOKAN) Sawahlunto.

Kita ketahui, pelatihan ini diberikan kepada Mitra Binaan CSR PT BA tentang penentuan lokasi serta bibit unggul untuk budidaya ikan air tawar dengan narasumber dari salah seorang pelaku usaha yang sekalugus sebagai Ketua Gabungan Kelompok Budidaya Ikan, Kota Sawahlunto, Hasjonni Sy.

Sebagai Ketua GAPOKAN Kota Sawahlunto, Hasjonni Sy juga menyampaikan bahwa dalam budidaya ikan lele super Intensif terdapat dua (2) macam kolam. Sistem Bioflok (kumpulan dari berbagai organisme) dan budidaya sistem Bos (budidaya yang menggunakan sistem central drain).

Untuk pemilihan bibit dalam budidaya lele, harus yang berkualitas. Seperti, bibitnya berasal dari budidaya benih ikan lele, gerakannya lincah, fisiknya sempurna, ukuran bibit harus sama dan sehat dengan memilih jenis ikan lele yang berkualitas. Seperti Lele Mutiara, Lele Sangkuriang, Lele Dumbo, Lele Lokal dan Lele Payton.

Selain itu, agar keberhasilan budaidaya dapat maksimal  antara lain, penentuan lokasi,  suhu dan ketinggian lokasi harus sesuai, sumber air yang  memadai, sinar matahari yang cukup serta lingkungan yang menunjang untuk sarana dan prasarana. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *