Jalan Provinsi Palapa – Sicincin – Malalak, Pariaman Perlu Dilanjutkan

Ditulis Oleh  :  Labai Korok Piaman

 

 

Rencana pembangunan flyover atau jembatan layang di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) batal terealisasikan memberi harapan baru kembalinya pemikiran semua pejabat daerah ini untuk melanjutkan pembangunan Jalan Provinsi Palapa via Sicincin – Bukitinggi serta Tugu Coklat ke Jalan Malalak.

Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman sangat berharap jalan tersebut dilanjutkan pembangunannya. Kebanyakan masyarakat Padang Pariaman lebih cendurung jalan ini diselesaikan karena bisa membuka ases ekonomi baru yang bisa mendatangkan PAD dan lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

Mulai dari kawasan masuk Palapa (Pasar Usang) sampai ke Sicincin atau dibukak dari Ibu Kota Padang Pariaman, Tugu Coklat ke jalur Malalak itu terdapat bahan-bahan baku penting yang dibutuhkan oleh PT Semen Padang. Jika dibuka pabrik Indarung enam, maka kawasan jalur jalan ini dipentingkan sekali, disini sumber bahan baku utama Semen Padang Bro!.

Belum lagi pengembangan perumahan, pengembangan kota baru, pengembangan kawasan wisata-wisata kuliner pinggir jalan. Terakhir jalur ini akan menghindari terjadinya kemacetan parah di Lubuk Alung, IKK dan pasar Sicincin, disini terbuka juga kawasan baru.

Menurut penulis dari pada memikirkan jalan flyover atau jembatan layang sitinjau laut yang terkena PHP oleh salah seorang Mentri atau tidak ada kepastian lebih baik menyelesaikan jalan Propinsi yang akan membukak akses bahan baku untuk pembuatan semen di PT Semen Padang.

Jalan Provinsi ini lebih penting dari pada jalan tol yang dibangun sekarang bagi masyarakat Piaman. Karena jalan itu kan membuka lapangan usaha baru, serta pendapatan asli daerah (PAD) juga miningkat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) harus menyelesaikan jalan Provinsi dari simpang Palapa, Ibukota Kabupaten via Jalan Malalak dan via Kapalo Hilallang laju ke Bukittinggi. Karena pada tahun 2011, tahun 2012 sampai tahun 2013 jalan ini masih ada anggarannya dari Pemprov.

Terakhir penyelesaian jalan ini dituntaskan pembangunan jembatan dan pembentukan badan jalan, namun entah dimana pokok persoalannya jalan yang dirancang di zaman almarhum Zainal Bakar tidak ada program lanjutan tahun ini atau akhir-akhir tahun ini. Jalan ini pekerjaan berat Pemprov dan kita semua.

Menurut penulis, daerah Jalan Provinsi di Padang Pariaman sudah harus diselesaikan dengan pemikiran. Ini penting karena mendatangkan PAD langsung untuk Provinsi dan Pemda Padang Pariaman. Apalagi tahun 2021 kemarin sisa anggaran tidak terpakai banyak, lebih kurang 450 milyaran. Ini peluang kue pembangunan untuk rakyat diutaman dikawasan ini.

Perlu dipahami bahwa Padang Pariaman merupakan penyanggah Ibukota Provinsi Sumbar, jika penyanggah ini tidak diselesaikan pembangunanya maka kedepan wajah Sumbar juga tidak elok dimata kita bersama. Apalagi kedepan ada rencana akan memindahkan kontor Gubernur Sumbar ke daerah lain.

Mari Anggota DPRD Propinsi yang terhormat, Kepala Daerah yang hari ini diamanahkan, ayo selesaikan jalan Propinsi di Piaman demi Sumbar Madani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *