Miris!!! Jembatan Rusak Parah Masih Dipergunakan Warga Kampung Koto Gadang di Nagari Air Haji Tenggara

Pessel, KabarDaerah.com – Ditengah gencarnya Pemerintah Pusat melaksanakan pembangunan infrastruktur diberbagai sektor, belum serta merata bisa dirasakan oleh masyarakat didalam negeri, seperti yang diketahui bahwa keberadaan infrastruktur sangat menunjang berbagai aktivitas Masayrakat.

“Kondisi infrastruktur yang cukup memperhatinkan tersebut berada di Kampung koto gadang, Kenagarian Air Haji Tenggara, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Kab Pessel)”.

Sebuah jembatan yang merupakan akses utama bagi masayrakat koto gadang, dengan kondisi papan yang sudah lapuk menyisakan beberapa lubang yang menganga dan membahayakan bagi masayrakat yang menjadikannya akses keluar masuk kampung. jembatan tersebut dan sangat beresiko bagi keselamatan jiwa”, pantauwan KABARDAERAH dilokasi jembatan, Rabu (23/06/2022).

Kendati demikian, Wali Nagari Air Haji Tenggara., Erdipan menyampaikan, jembatan ini sebagai penghubung satu-satunya bagi warga Koto Gadang untuk dilalui membawah hasil tani berupa Sawit dan Karet.

Tergambar jelas, bahwa lantai jembatan sudah termakan usia dan sebagian pun sudah ditambal dengan kayu bekas untuk menjadi pijakan kaki. Jembatan pun nampak sudah bolong-bolong dan tidak layak lagi. Kondisi seperti ini sudah selama dua tahun silam dialami warga kota gadang. Setiap hari dilintasi warga dan parah pelajar guna menunjang aktivitasnya.

“Ya, kami akui kondisi jembatan yang terletak di Kampung koto gadang memang sudah tidak layak untuk dilalui. Namun, kami dari pemerintah nagari selama masa pandemi Covid-19 untuk infrastruktur sangat minim bahkan tidak bisa diangarkan,” ujar Erdipan.

Dengan keterbatasan angaran, lanjut Erdipan, untuk membangun jembatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar tentunya kami dari pemerintah nagari tidak mampuh untuk membangunnya.

“Apalagi dimasa pandemi pada saat ini yang masi berkelanjutan sebagian besar dana Desa di angarkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) di nagari,” ungkap Erdipan.

Harapan Wali Nagari, dengan kondisi jembatan yang sangat memperhatinkan dialami oleh warga Kampung koto gadang.

Erdipan berharap pada Pemkab Pessel adanya perhatian serius guna kelancaran aktivitas keluar masuk Kampung sebagian besarnya membawa hasil panen seperti sawit dan Karet, semoga kondisi jembatan yang dialami warga koto gadang mendapatkan solusi dari Pemkab Pessel.

“Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, sudah melintasi sejak lama jembatan tersebut dengan kondisi demikian, ungkapnya bahwa sudah sejak 2 tahun terakhir jembatan tersebut belum tersentuh oleh pemerintah. Demi kelancaran beraktivitas warga hanya gotong royong membangunnya secara bersama-sama, yang Janji mau membangunnya banyak termasuk parah Caleg DPRD setelah dia menduduki kursi empuk Jangan membangun melihat kondisi jembatan itu saja dia tidak ada,” ucap Erdipan dengan nada kesal.

Lanjut Erdipan, ya, kami para masyarakat awam ini hanya bisa pasrah yang selalu korban janji, mau tidak mau dengan kondisi seperti ini terpaksa kami lalui.

“Sebab, hanya itu satu-satunya akses tempat kami mengeluarkan hasil tani dan aktivitas setiap harinya, jika memang ada bantuan kami sangat bersyukur, Jika sekedar janji manis saja kami nikmati aja,” tutup Erdipan. (Efrizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *