Objek Wisata Baru, Pemandian Mudiak Lugha Silungkang Sawahlunto, Telah Dikunjungi Ribuan Orang.

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Salah satu Objek wisata baru, pemandian Mudiak Lugha Silungkang, yang dibangun oleh Pemerintah Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto telah berhasil menarik ribuan pengunjung dan menghasilkan omset secara signifikan untuk ukuran desa.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPMD PPA) Kota Sawahlunto, Efriyanto pada Kamis (9/6) melaksanakan peninjauan langsung ke Mudiak Lugha untuk monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan pembangunan dengan Alokasi Dana Desa (ADD) mengatakan bahwa objek wisata Mudiak Lugha menjadi pembangunan fasilitas yang produktif dari dana desa.

“Kita sangat apresiasi dan mendukung penuh pembangunan Mudiak Lugha dengan dana desa, hal ini menunjukkan bahwa dana desa tidak hanya bisa digunakan untuk kebutuhan konsumtif saja. Dengan komitmen dan sinergi, dana desa bisa diplot untuk membangun fasilitas yang produktif dan berkelanjutan, salah satunya objek wisata pemandian Mudiak Lugha ini,” ungkap Efriyanto.

Kadis Efriyanto menyebutkan bahwa dalam mendukung pembangunan Mudiak Lugha ini, pihak DinsosPMD PPA sejak dimulainya pembangunan objek wisata tersebut telah ikut mendampingi Pemdes setempat dalam memberikan berbagai arahan dan konsultasi yang terkait dengan regulasi dan pemberdayaan.

Sementara Kepala Desa Silungkang Oso, Syahril kepada awak media mengatakan bahwa pembangunan kolam renang dan berbagai fasilitas penunjang, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ditambah dana Pokok Pikiran (Pokir) dari anggota DPRD Kota Sawahlunto.

“Pembangunannya, diawali dengan pembukaan lahan pada tahun 2018 dan dilanjutkan dengan pembangunan fisik pada tahun 2021 dengan total lebih dari satu miliar rupiah, yang berasal dari APBDes dan Pokir DPRD yang dialokasikan dalam pembangunan pemandian Mudiak Lugha. Dengan lahan seluas dua hektar lebih, status tanahnya diberikan secara hak pakai oleh kaum pemilik ulayat kepada pengelola untuk dimanfaatkan sebagai objek wisata,” ungkap Kades Syahril.

Pemdes Silungkang Oso mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) untuk menentukan regulasi pengelolaan pemandian Mudiak Lugha, yang salah satunya dengan menunjuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Panorama, sebagai pengelola objek wisata tersebut.

Ketua Pokdarwis Panorama Desa Silungkang Oso, Risco Muhammad menjelaskan bahwa pada liburan lebaran kemaren (bulan Mei), pemandian Mudiak Lugha mendapat kunjungan lebih dari dua ribu orang dengan capaian omset tidak kurang dari delapan puluh juta rupiah.

“Puncak ramainya pengunjung, memang pada libur lebaran kemaren. Sementara kalau jumlah total pengunjung sejak dibuka pada akhir tahun 2021 lalu, mencapai delapan ribu orang lebih,” ujar Risco menambahkan.

Dari kunjungan pengunjung pada libur lebaran tersebut, pemandian Mudiak Lugha telah menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Desa Silungkang Oso, sebesar lima juta rupiah.

Sementara itu, dari sisi pengelolanya Pokdarwis membagi sistem kerja (6 orang) dengan sistem shift, setiap harinya untuk menjaga kualitas kebersihan dan kesehatan air di kolam dengan cara menguras/membersihkan kolam tanpa menggunakan bahan kimia setiap harinya.

Pada sisi lain, di lokasi objek wisata Mudiak Lugha, saat ini ada sepuluh orang pedagang, yang tentunya juga wajib mematuhi peraturan yang dibuat oleh pengelola, Pokdarwis. Seperti kebersihan dagangan, kenyamanan pembeli dan standar harga.

“Untuk tiket masuk, dengan harga terjangkau yaitu lima ribu rupiah/orang pada hari biasa dan sepuluh ribu rupiah/orang saat libur lebaran kemaren, bahkan khusus bagi anak berusia dibawah lima tahun, gratis masuk. Untuk parkir sepeda motor, hanya dua ribu rupiah dan mobil lima ribu rupiah,” ujar Risco merinci.

Kolam pemandian Mudiak Lugha, didukung dengan fasilitas tiga buah kolam renang yang ada dengan kedalamannya yang berbeda. Fasilitas lainnya, mushalla, toilet/kamar ganti, gazebo dan untuk istirahat.

Rombongan Kadis Efriyanto, dalam melaksanakan monev ke Desa Silungkang Oso, didampingi langsung oleh Kabid Pemerintahan Desa Dinsos PMD-PPA, Try Syahputri.

Setelah melihat kondisi yang cukup menjanjikan ini, termasuk dalam pemberdayaan ke depannya, berharap agar pemerintah desa lainnya, mestinya juga harus lebih dapat memberikan perhatian kepada pembangunan, yang bersifat produktif. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *