Penyakit Mulut dan Kuku Sapi, Peternak Obati Sendiri

Ditulis Oleh  :  Labai Korok Piaman

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini sudah lama tidak ditemukan di Nusantara atau di Sumbar ini. Sekarang penyakit PMK melanda Indonesia dan bikin kaget semua peternak. Sudah lebih 30 tahun Indonesia dinyatakan bebas penyakit PMK (Disway 23 Mei 2022: Kuku Mulut).

Penulis pun kemarin mengalami kondisi itu, diantar sapi qurban yang akan dijual, ternyata terkena PMK. Alhamdulillah cepat tertangani, sekarang kondisi sudah membaik dan makan sapi tersebut juga sudah normal.

Kondisi peternak Sumatera Barat sudah mengalami keadaan zona merah atau kuning dari PMK ini. Kondisi ini terjadi juga dipropinsi lain diluar Sumbar, yang keadannya belum tertangani secara medis kedokteran hewan.

Kondisi yang sangat memprihatinkan menurut Penulis, disaat umat muslim sebentar lagi akan merayakan hari raya yang membutuhkan banyak sapi untuk di qurbankan. Tapi ada penyakit PMK.

Secara alami PMK ini belum ada obat vaksinnya, jenis virusnya pun sampai tulisan ini dibuat belum ditemukan, ini virus PMK baru sama dengan virus covid-19 yang kemarin melanda dunia.

Namun dengan kegigihan peternak Indonesia mencoba mencari apa obat atau makan yang bisa memperkuat daya tahan tubuh sapi, kerbau, sehingga virus itu bisa hilang dan sapi sehat.

Hasil penelitian dan pengkajian yang dilakukan disebuah kandang sapi di dekat Bandung. Ada 12 sapi yang terkena PMK yang jadi objek penelitian. Juga beberapa sapi yang sehat sebagai pembanding (baca media peternakan)

Gejala kalau mulut dan kuku sapi sudah terlihat luka itu berarti sudah hari ke 4 virus PMK menyerang,” katanya. Selain khusus menyerang mulut dan kuku virus ini juga bisa menyerang jantung. Tapi jarang.

Penjelasan dari penelitian tersebut bahwa Sapi yang terserang PMK akan memiliki antibodi. Tapi antibodi itu baru muncul di hari ke 7. Berarti sapi yang sudah luka itu, yang sudah sulit makan itu, masih akan terus diserang virus selama tiga hari lagi Tampa anpa perlawanan.

Maka tiga hari itu harus dipakai habis-habisan untuk menyelamatkan sapi. Itulah tiga hari yang kritis. Andaikan tiga hari itu bisa terlewati sapi akan sembuh. Antibodinya akan menyembuhkan, mulai hati ke 7. Hari ke 14 sapi akan sembuh sendiri.

Untuk tidak terjadi penyebaran kemana-mana maka protokol kesehatan sapi harus dibuat, kondisknya sama dengan protokol kesehatan covid-19 yaitu perlu ada antisipasi kontak sapi sakit dengan sapi sehat.

Uraian protokol kesehatan sapi adalah Pertama virus di sekitar sapi harus dihancurkan. Pakai disinfektan. Kandang harus bersih.

Kedua, berikan vitamin E dan nutrisi lainnya. Agar sapi punya daya tahan dan bisa segera melahirkan antibodi.

Ketiga, minumkan bubur nutrisi atau makanan yang sudah dibuat cair. Paksakan masuk ke perut sapi. Kalau perlu lewat selang.

Disamping itu berikan air Eco Enzyme yang dioleskan kesemu bagian tubuh sapi terkena. Nah cara membuat Eco Enzyme itu adalah cukup mencari toples plastik. Atau jerike dan sejenis embe baik kecil, bisa besar. Bisa sangat besar yang penting toples itu punya tutup.

Masukkan air dalam toples. Atau jeriken. Jangan penuh. 60 persennya saja. Masukkan gula. Banyak. Mahal? Agar tidak terlalu mahal, pilih saja gula molase. Tidak boleh gula pasir, karena sudah mengandung kimia. Gula aren dan gula tebu ok.

Lalu masukkan kulit buah. Atau ampasnya. Boleh jeruk, nanas, pepaya, pisang atau buah apa saja. Kalau tidak ada sampah buah bisa juga sampah sayuran.

Rumusnya adalah air 10 gelas, sampah organik 3 gelas, gula 1 gelas: 10-3-1. Atau, katakanlah wadahnya berkapasitas 10 liter. Berarti cukup diisi 6 liter air, 600 gram gula, dan 1.800 gram sampah organik

Airnya kalau bisa air sumur atau air sungai yang bersih. Jangan air dari kran yang sudah diberi kaporit itu. Selanjutnya tutuplah rapat-rapat dan biarkan selama 3 bulan.

Setelah 90 hari itu buka tutupnya. Keluarkan kulit buah atau sampah sayur yang masih seperti wujud semula. Jangan dibuang. Itu bisa dilembutkan untuk pupuk tanaman, maka air itulah yang disebut Eco Enzyme.

Semoga dengan tulisan ini bisa membantu para peternak mengobati PMK sapinya, dan Eco Enzyme juga bisa dijadikan bahan untuk pupuk yang akan menyuburkan tanaman rumput untuk diberikan ke sapi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *