Banyak Kejanggalan, Keluarga Korban Tuntut Polsek Kuranji untuk Rekontruksi Ulang Dugaan Pembunuhan dan Penyidik Diganti

Padang, KabarDaerah.com – Tak terima dengan hasil adegan rekontruksi dugaan pembunuhan, puluhan orang dari pihak keluarga korban mendatangi Polsek Kuranji, Jum’at (15/07/22) sekira pukul 14.00 WIB.

Pantauan media KabarDaerah.com dilapangan, bahwa pihak keluarga korban menuntut Polsek Kuranji untuk adegan rekontruksi ini di ulang, penyidik yang menangani perkara ini diganti dan saksi dari keluarga korban dipanggil untuk diperiksa.

“Kami menuntut adegan rekontruksi di ulang kembali, penyidik diganti dan saksi dari kami dimasukkan kedalam adegan rekontruksi tersebut. Hanya ini yang kami minta,” ucap istri korban kepada Kapolsek Kuranji., AKP Nasirwan.

Kuasa Hukum pihak keluarga korban., Muhammad Tito mengatakan, dalam rekonstruksi tersebut ada 21 adegan. Disetiap adegan itu tidak terlihat penganiayaan kepada korban, tapi hanya beberapa pukulan saja.

“Didalam rekontruksi tersebut adanya kejanggalan mengenai sebuah pisau yang tidak diakui oleh para pelaku. Kita juga sudah mengupayakan untuk mengajukan saksi kepada penyidik, tapi waktu itu penyidik tidak terima terhadap saksi yang dihadirkan, namun waktu rekonstruksi tadi terungkap, lalu saksi tersebut dipanggil hari ini dan besok,” ucap Muhammad Tito kepada awak media di Mapolsek Kuranji, Jum’at (15/07/22) pukul 15.45 WIB.

“Adanya saksi lainnya yang diperiksa hari ini untuk memberikan kejadian yang sebenarnya terjadi. Kita hanya meminta keadilan bagi seorang ibu dua anak yang ditinggalkan oleh suami. Besok kita akan menghadirkan saksi lagi, dimana saksi tersebut melihat para pelaku berkeliaran ditempat korban tergantung,” terang Muhammad Tito.

Berita Terkait :

https://sumbar.kabardaerah.com/2022/04/warga-kuranji-padang-geger-seorang-pria-ditemukan-tewas-tergantung-di-pohon/

https://sumbar.kabardaerah.com/2022/04/ini-kronologi-seorang-pria-di-kuranji-ditemukan-tewas-tergantung-di-pohon-rambutan/

https://sumbar.kabardaerah.com/2022/07/keluarga-korban-tak-terima-hasil-rekontruksi-dugaan-pembunuhan-di-kuranji-padang-kuasa-hukum-banyak-kejanggalan/

Muhammad Tito menambahkan, keberatan dari pihak keluarga adalah tidak terlihat ada penganiayaan saat rekonstruksi tadi serta juga tidak diperlihatkan waktu para pelaku membawa korban ke daerah tempat korban digantung.

“Kapan pelaku menusuk paha korban, juga tidak ada. Informasi dari pihak keluarga, bahwa tangan kiri korban bukan cuma lebam tapi patah. Yang kita takutkan, nantinya korban bukan dikatakan dibunuh, namun gantung diri,” pungkas Muhammad Tito dengan tegas.

Kapolsek Kuranji., AKP Nasirwan menyampaikan kejadian ini berawal dari rekonstruksi penganiayaan yang berujung gantung diri. Kemudian ada beberapa dari pihak keluarga yang melihat, lalu merasa kurang puas jadi kita sampaikan kalau kurang puas, dimana kurang puasnya.

“Setelah dijelaskan apa yang dirasa oleh pihak keluarga korban, rupanya kurang puas yang dirasakan pihak keluarga adalah terkait dengan kondisi korban tergantung diatas pohon rambutan. Kita sudah jelaskan sebaik-baiknya kepada keluarga yang kurang puas tersebut dan mereka mengerti,” ucap AKP Nasirwan.

AKP Nasirwan menerangkan, baru saja dapat informasi mengenai ada mayat tergantung, kita bersama anggota langsung menuju TKP. Kita cek dan autopsi mayat, serta memeriksa saksi-saksi dan koordinasi dengan pihak Jaksa.

“Kalau ada dari warga atau pihak keluarga yang bisa menghadirkan saksi lain untuk kasus ini akan diterima dan tidak akan dipersulit. Silahkan kalau masih ada yang keberatan dan menghadirkan saksi yang bisa membantu lain, tidak mungkin pelaku pembunuhan akan kami biarkan begitu saja,” tutup AKP Nasirwan. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *