Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Wakil Walikota (Wawako) Sawahlunto, Zohirin Sayuti SE pada Rabu sore (3/8) melakukan pertemuan dengan Direktur Perlindungan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Irini Dewi Wanti SS MSP di Jakarta.
Pertemuan tersebut, tentang dengan Kajian Dampak Cagar Budaya (KDCB) terhadap rencana proyek pengendalian banjir, air Batang Lunto yang membelah Kota Sawahlunto.
Wawako Zohirin Sayuti memaparkan bahwa dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai dokumen Heritage Infact Asessment (HIA) yang merupakan tahapan awal dari rencana pembangunan pengendalian banjir Batang Lunto.
Wawako juga menjelaskan bahwa dokumen HIA sangat penting dan harus ada sebab akan terlihat analisis dari para tenaga ahli Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, jika dampak dari pembangunan pengendalian banjir Batang Lunto positif maka akan tetap dilanjutkan. Namun apabila sebaliknya, analisisnya dinilai negatif terhadap warisan dunia maka tidak dapat dilanjutkan.
“Dengan kata lain, artinya Dinas PU atau Balai Wilayah Sungai V Sumbar harus menunggu dan mematuhi rekomendasi dari dokumen HIA tersebut,” ungkap Wawako Sawahlunto.
Wawako Zohirin dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa agenda hari ini, merupakan pertemuan teknis untuk membahas Kerangka Acuan Kerja (KAK) bersama dengan Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kemendikbud RI untuk memantapkan rencana pekerjaan pengendalian banjir Batang Lunto dengan pagu anggaran kurang lebih 104 milyar.
Dalam pertemuan ini, turut hadir Kepala BPCB Sumbar, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V. Sementara Wawako, didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permusiuman Kota Sawahlunto dan Kepala Dinas PUPR Kota Sawahlunto. (Fdm)
