Kadis PUPR Pessel bungkam terkait kota Painan dilanda banjir

 

Pessel, Kabardaerah.com– Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, Devitra bungkam ketika dikonfirmasi Wartawan terkait revitalisasi drainase di Kota Painan. Senin (23/01/2023).

Padahal ketersediaan drainase kota yang mumpuni sesudah menjadi kebutuhan  bagi masyarakat sekitar, mengingat daya tampung dan daya dukung drainase saat ini sudah tidak memadai lagi, seiring semakin padatnya kawasan ibu kota kabupaten tersebut.

“Ini sangat mengganggu aktivitas kami, apalagi drainase banyak yang sudah tidak berfungsi,” ujar Anton (36), salah seorang warga setempat.

Sebelumnya David juga enggan ditanyai soal program kerja perangkat daerah yang dinahkodainya itu, dengan berbagai alasan untuk mengelak. Sementara publik berhak mengetahui setiap informasi yang dibiayai dengan uang Negara.

Anton melanjutkan ketersediaan drainase kota yang mumpuni seharusnya sudah menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten sejak dini, karena banjir sudah menjadi persoalan yang sangat serius bagi masyarakat sekitar, apalagi kondisi seperti ini sudah sering terjadi ketika musim hujan.

Selain itu jika kegiatannya terus ditunda, biaya revitalisasi tentu akan semakin mahal, seiring peningkatan harga satuan bahan bangunan, material lainnya dan standar pengupahan.

“Dalam hal ini pemerintah kabupaten seharusnya tidak bisa beralasan anggaran terbatas atau anggaran minim, karena ini adalah kebutuhan rakyat yang harus menjadi perhatian serius”, Tegasnya.

Dirinya khawatir kondisi seperti itu secara bertahap bakal mengganggu aktivitas di wilayah ibu kota, bahkan mulai berdampak serius di beberapa titik seperti kawasan SD 08 Painan.

Kawasan Rawang, sekitar kawasan Kantor Bupati depan SMK 1 Painan, Painan Timur. Sekitar kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Painan.

Reporter: Efrizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *