Pesisir Selatan, Kabardaerah.Com – Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2025-2030. Pelantikan ini berlangsung pada tanggal 20 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta, dengan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Pelantikan ini menjadi momen bersejarah bagi Hendrajoni, terutama karena dilaksanakan langsung oleh Presiden di Istana Negara. Setelah pelantikan, Hendrajoni berangkat ke Magelang untuk mengikuti kegiatan retret yang berlangsung hingga tanggal 28 Februari 2025.
“Alhamdulillah, kegiatan retret di Magelang telah selesai. Pada tanggal 3 Maret 2025, kami akan melaksanakan serah terima jabatan (sertijap) di Painan, tepatnya di FCC,” ujar Hendrajoni.
Hendrajoni menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat Pesisir Selatan yang telah memberikan kepercayaan untuk memimpin daerah ini selama lima tahun ke depan.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat Pesisir Selatan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran bagi kita semua,” kata Hendrajoni.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu membangun Pesisir Selatan. “Pesta demokrasi sudah selesai, dan hasilnya sudah jelas. Perbedaan pendapat dan pilihan adalah hal yang wajar. Mari kita bersama-sama membangun Pesisir Selatan ini,” tambahnya.
Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim berkomitmen untuk menjalankan tugas mereka dengan sebaik-baiknya. “Saya dan wakil saya akan selalu berkomitmen dalam menjalankan tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Semoga Pesisir Selatan bisa lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan ke depannya,” ujar Hendrajoni.
Selama mengikuti retret di Magelang, Hendrajoni mengaku banyak mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga. “Bagi saya, momen pelantikan ini sangat bersejarah. Kami akan fokus menjalankan tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan. Tentu semua ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak.
Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim berharap dapat membawa Pesisir Selatan menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi dan misi kepemimpinan mereka”,(EF)