Bupati Hendrajoni Tegaskan Pembangunan Pasar Inpres Painan yang Terbengkalai berlanjut

 

PESISIR SELATAN, KABARDAERAH – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Pasar Inpres Painan yang sebelumnya terbengkalai. Hal ini disampaikan Bupati saat meninjau lokasi pembangunan pasar bersama Ketua dan Anggota DPRD Pesisir Selatan pada Kamis, 20 Maret 2025.

Bupati Hendrajoni menyatakan bahwa Pasar Inpres Painan merupakan jantung perekonomian bagi masyarakat di ibu kota kabupaten tersebut, sehingga pembangunannya harus menjadi prioritas.

Para pedagang yang saat ini berada di lokasi relokasi mengeluh karena tempat berjualan mereka sempit dan kurang representatif. Oleh karena itu, kami pastikan pembangunan pasar ini akan dilanjutkan dan insya Allah dimulai pertengahan tahun ini dengan anggaran sekitar Rp 27 miliar,” ujar Bupati.

Selain melanjutkan pembangunan, Bupati juga berencana memperindah dan menata kawasan pasar tersebut agar lebih nyaman bagi pengunjung dan pedagang. “Kawasan pasar ini akan ditata rapi dan diperindah sehingga para pengunjung dan pedagang merasa nyaman dalam melakukan transaksi jual beli,” tambahnya.

Bupati Hendrajoni juga menekankan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan. Meskipun menggunakan anggaran dari pusat, ia memastikan bahwa pembangunan akan dikawal dengan ketat

untuk menghindari terulangnya kejadian pembangunan yang terbengkalai. “Pembangunan ini harus diawasi dengan baik agar berjalan sesuai jadwal dan rencana.

Jangan sampai dilepas begitu saja, karena inilah akibatnya jika tidak diawasi. Saya tidak ingin hal seperti ini terjadi dalam pemerintahan saya. Bahkan, bila perlu, kita akan menambah anggaran agar pasar ini menjadi lebih indah dan nyaman,” tegas Bupati.

 

Ketua DPRD Pesisir Selatan, Darmansyah, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Bupati Hendrajoni untuk melanjutkan pembangunan Pasar Inpres Painan.

Menurutnya, pasar ini memiliki lokasi yang strategis dan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. “Pasar Inpres Painan ini merupakan salah satu aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada kami di DPRD. Jadi, jelas kami sangat mengapresiasi dan mendukung kebijakan Bupati untuk melanjutkan pembangunan pasar ini,” ujar Darmansyah.

 

Pasar Inpres Painan dibangun dengan anggaran sebesar Rp 53,3 miliar dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pasar ini dirancang berdiri di atas lahan seluas 8.877 meter persegi dengan bangunan tiga lantai yang mampu menampung sekitar 553 pedagang.

Namun, pembangunan pasar yang dimulai sejak September 2023 terhenti pada Desember 2024 setelah rekanan pelaksana pembangunan meninggalkan proyek tersebut. Kejadian ini membuat pembangunan pasar terbengkalai dan menimbulkan keluhan dari para pedagang yang terpaksa berjualan di lokasi relokasi yang kurang memadai.

 

Dengan komitmen Bupati Hendrajoni dan dukungan dari DPRD Pesisir Selatan, diharapkan pembangunan Pasar Inpres Painan dapat segera dilanjutkan dan diselesaikan sesuai rencana. Pasar ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat perekonomian masyarakat, tetapi juga menjadi tempat yang nyaman dan representatif bagi para pedagang dan pengunjung.

“Kami berharap pembangunan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Pesisir Selatan, khususnya para pedagang dan pengunjung Pasar Inpres Painan,” pungkas Bupati Hendrajoni. (EF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *