Jalan  Kampung Akat Koto Marapak Pessel Butuh Perhatian Serius

 

PESISIR SELATAN, KABARDAERAH.- Kampung Akat Koto Marapak, salah satu kampung tertua di Nagari Padang XI Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat,

masih bergelut dengan kondisi jalan yang memprihatinkan. Jalan utama yang menghubungkan kampung ini dengan keramaian penduduk masih berupa tanah dan belum tersentuh aspal, padahal jalan ini merupakan satu-satunya akses bagi warga untuk mengangkut hasil tani dan melakukan aktivitas transportasi sehari-hari.

Kampung Akat Koto Marapak terletak sekitar 5 kilometer dari pusat keramaian penduduk. Meskipun pada tahun 2024 Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan telah melakukan penimbunan dan pengerasan di tiga titik terparah,

kondisi jalan secara keseluruhan tetap buruk. Kampung ini dihuni oleh sekitar 350 jiwa dan memiliki beberapa fasilitas pemerintahan seperti SDN 38 Padang XI Punggasan, Pukesri, serta aset PDAM sebagai salah satu pusat BUMD Kabupaten Pesisir Selatan.

 

Warga setempat mengisahkan bahwa kondisi jalan ini sudah dialami puluhan tahun. “Setiap ada anggota dewan yang mau maju, pasti datang ke sini. Ada yang menangis, ada yang berjanji akan memperhatikan, tapi semua itu hanya simbol belaka. Harapan kami selalu hampa dan tidak membuahkan hasil,” ujar Ujang (50 tahun), warga setempat yang setiap hari melintasi jalan tersebut.

Ketika musim hujan, jalan ini menjadi semakin sulit dilalui karena licin dan becek. Bahkan, kendaraan sulit melintas, membuat aktivitas warga terhambat. Jalan ini merupakan satu-satunya akses bagi warga untuk mengangkut hasil pertanian, terutama karet, ke pasar. Kondisi jalan yang buruk tidak hanya menyulitkan warga, tetapi juga menghambat perekonomian kampung.

 

Itrizan Pratami S.Pdi, Sekretaris Nagari Padang XI Punggasan,  pada Jumat (21 Maret 2025), menyampaikan harapannya agar jalan ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bapak Hendrajoni. “Semoga ke depannya jalan ini bisa menjadi prioritas bagi pemerintah daerah,” ujarnya.

Kepala Kampung Koto Marapak, Syahrul, juga menyampaikan keluhan serupa. “Kondisi jalan seperti ini sudah lama kami alami. Kami berharap ada tindakan nyata dari pihak terkait untuk memperbaiki jalan ini,” ujar Syahrul.

 

Warga Kampung Akat Koto Marapak berharap agar pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan akses pertanian di kampung mereka. Perbaikan jalan tidak hanya akan memudahkan mobilitas warga, tetapi juga akan meningkatkan perekonomian lokal dengan mempermudah distribusi hasil pertanian ke pasar.

Semoga dengan perhatian dan tindakan serius dari pemerintah, Kampung Akat Koto Marapak dapat segera menikmati akses jalan yang layak, sehingga kehidupan warga dapat menjadi lebih baik dan sejahtera. Warga setempat berharap bahwa janji-janji yang selama ini hanya menjadi simbol belaka dapat segera diwujudkan menjadi tindakan nyata. (EF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *