Stok Pangan Aman, Bupati Pesisir Selatan Pastikan Ketersediaan Sembako hingga Lebaran 1446 H

 

PESISIR SELATAN, KABARDAERAH – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, memastikan ketersediaan stok pangan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) aman selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025.

Hal ini disampaikan Bupati saat meninjau stok pangan di Gudang Bulog Sago, Kecamatan IV Jurai, pada Kamis (20 Maret 2025). Turut hadir dalam peninjauan tersebut Manager Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumbar Bidang Bisnis, Muhammad Fakhri Firdaus, dan Kepala Gudang Bulog Sago, Jul Hendri.

Bupati Hendrajoni didampingi oleh Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Pessel, Firdaus, Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi, Afriman Julta, Asisten II Bupati, Mimi Riarty Zainul, Wakil Kepala Polres Pessel, Kompol Alwi Haskar, serta perwakilan dari TNI dan Kejari Pesisir Selatan.

“Setelah melihat langsung ke Gudang Bulog Sago, Alhamdulillah ketersediaan pangan, terutama beras, selama bulan puasa hingga Lebaran sudah mencukupi, bahkan melebihi kebutuhan dan dinyatakan aman hingga tiga bulan ke depan. Total stok beras berbagai jenis saat ini mencapai 913 ton,” ujar Bupati Hendrajoni.

Bupati juga menjelaskan bahwa Bulog telah membeli beras dari petani Pessel sebanyak 300 ton. Selain beras, ketersediaan minyak goreng merek

“Minyak Kita” yang diproduksi lokal juga terpenuhi dengan baik. “Kedepan, kami juga akan menyediakan stok gula, tepung, dan kebutuhan pokok lainnya. Namun, saat ini semua jenis sembako di Pessel sudah terpenuhi, sehingga tidak ada alasan bagi pedagang untuk menaikkan harga secara tidak wajar. Jika diperlukan, Pemkab Pessel siap melakukan operasi pasar murah bersama Bulog,” tegasnya.

 

Bupati Hendrajoni mengungkapkan bahwa Pemkab Pessel telah merencanakan operasi pasar murah menjelang Lebaran pada tanggal 26 dan 30 Maret 2025. “Pada pasar murah nanti, kami akan memberikan harga yang lebih murah kepada masyarakat. Misalnya, jika harga pasar beras Rp 17 ribu per kg, maka di pasar murah kami bisa menjualnya dengan harga Rp 13 ribu per kg,” jelasnya.

Selain itu, Bupati menyoroti pentingnya meningkatkan stok beras milik Pemkab Pessel di Gudang Bulog Sago. “Pada masa kepemimpinan saya sebelumnya (2016-2021), stok beras milik Pemkab Pessel di Gudang Bulog Sago mencapai 65 ton. Namun, saat ini hanya tersisa 14 ton. Padahal, Pessel adalah daerah rawan bencana, sehingga stok beras harus selalu mencukupi. Kami akan berupaya menambah stok beras ini agar tidak kurang dari 65 ton seperti sebelumnya,” ujarnya.

 

Manager Bulog Kanwil Sumbar Bidang Bisnis, Muhammad Fakhri Firdaus, menjelaskan bahwa Bulog telah menyerap gabah dan beras petani Pessel sebanyak 363 ton. “Dari target penyerapan gabah petani se-Sumbar sebanyak 867 ton, sebanyak 363 ton di antaranya berasal dari Pesisir Selatan. Untuk memenuhi target, kami juga akan memaksimalkan penyerapan dari daerah lain seperti Pasaman, Sijunjung, dan Dharmasraya,” katanya.

Fakhri juga menegaskan bahwa Bulog akan terus menjaga stabilitas harga dengan melakukan operasi pasar, terutama untuk komoditas utama seperti beras. “Beras jenis SPHP yang kami sediakan memiliki harga eceran tertinggi Rp 13.100 per kg, lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp 16 ribu per kg. Ini menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau,” jelasnya.

 

Bulog juga bekerja sama dengan kantor pos untuk mendistribusikan minyak goreng merek “Minyak Kita” dengan harga Rp 15 ribu per liter. “Kami telah menyediakan pasokan minyak goreng di semua kantor pos, sehingga masyarakat dapat membelinya dengan mudah dan harga terjangkau,” ujar Fakhri.

Selain itu, Bulog juga bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok selama bulan puasa dan Lebaran. “Kami akan memastikan pasokan kebutuhan pokok tersedia di berbagai titik operasi pasar yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga terkait,” tambahnya.

 

Dengan ketersediaan stok pangan yang aman dan rencana operasi pasar murah, Bupati Hendrajoni memastikan masyarakat Pesisir Selatan dapat menjalani bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri 1446 H dengan tenang. “Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako, sehingga tidak ada masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok selama bulan suci dan hari raya,” pungkas Bupati Hendrajoni. (EF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *