Padang, KabarDaerah.com– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) serius memperluas akses pendidikan menengah dengan menyiapkan hampir 100 ribu kursi bagi siswa baru SMA dan SMK melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Online Tahun Ajaran 2025-2026.
Langkah ini merupakan bagian dari program unggulan “Gerak Cepat Sumbar Unggul” yang menekankan perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar., Barlius mengatakan, bahwa daya tampung tahun ini mencakup 227 SMA Negeri dengan total 1.653 Rombongan Belajar (Rombel) untuk 60.890 murid. Sementara untuk SMK tersedia 110 sekolah dengan 1.052 Rombel dan daya tampung 38.184 murid.
“Ini wujud nyata komitmen pemerintah agar tidak ada anak usia sekolah yang tertinggal. Kita buka akses pendidikan seluas-luasnya,” ujar Barlius, Kamis (19/06/25).
Sebaran sekolah dan rombel tersebut disusun berdasarkan kebutuhan pendidikan ditiap daerah, data kelulusan SMP/MTsN serta pertumbuhan penduduk usia sekolah. Pemprov Sumbar juga mempertimbangkan kebutuhan tenaga kerja lokal, sehingga pendidikan kejuruan terus dikembangkan.
Barlius menjelaskan, pendaftaran SPMB dilakukan secara online melalui laman spmb.sumbarprov.go.id mulai 9 Juni 2025. Proses seleksi terbagi dalam beberapa jalur :
* Jalur afirmasi dan mutasi: 23–27 Juni
* Jalur prestasi: 28 Juni–3 Juli
* Jalur domisili: 4–9 Juli (SMA)
SMK : Seleksi dua tahap hingga 12 Juli 2025
“Calon siswa SMA hanya dapat memilih satu sekolah, sedangkan siswa SMK dapat memilih dua konsentrasi keahlian di satu sekolah atau masing-masing di 2 (dua) sekolah berbeda,” ungkap Barlius.
Barlius menyampaikan, bahwa Pemprov Sumbar juga memastikan wilayah dengan akses terbatas jaringan seluler, seperti di Kepulauan Mentawai tetap dapat mengikuti SPMB dengan skema pendaftaran khusus.
“Tidak boleh ada yang tertinggal. Semua anak Sumbar harus mendapat kesempatan yang sama,” tegas Barlius.
Barlius menambahkan, kebijakan ini sejalan dengan visi Gubernur Sumbar., Mahyeldi dan Wakil Gubernur Sumbar., Vasko Ruseimy dalam mencetak sumber daya manusia unggul diseluruh Sumatera Barat.
“Pemerataan daya tampung ini tidak hanya meningkatkan layanan pendidikan, tapi juga menjadi strategi pembangunan jangka panjang untuk menciptakan keadilan sosial melalui akses pendidikan yang setara,” pungkas Barlius.
Penulis : Falsanar
Editor : Robbie