Padang, Kabardaerah.Com – Polres Pesisir Selatan mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat kedua layanan call center 110. terbaik se-Sumatera Barat. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kapolda Sumbar dalam rangkaian Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 di Auditorium Gubernuran, Selasa (1/7/2025).
Kabag Ops Polres Pesisir Selatan, AKP Teguh Priyatno, S.H., yang menerima penghargaan atas nama Kapolres, menyebut capaian ini sebagai buah dari reformasi layanan berbasis responsivitas dan teknologi.
“Ini bukan sekadar penghargaan, tapi bukti komitmen kami untuk menghadirkan pelayanan yang cepat, akurat, dan manusiawi,” ujar Teguh usai acara.
Layanan darurat 110 Polres Pesisir Selatan telah menjadi ujung tombak penanganan krisis, mulai dari tindak kriminal, kecelakaan, hingga bencana alam. Dalam setahun terakhir, (response time) layanan ini tercatat lebih cepat 15% dibanding tahun sebelumnya, berkat integrasi sistem digital dan peningkatan kapasitas operator.
“Masyarakat sekarang tidak hanya butuh kecepatan, tapi juga empati. Kami melatih tim untuk tidak sekadar menjawab panggilan, tapi menjadi *first responder yang menenangkan,” tambahnya.
Polres Pesisir Selatan harus mengakui keunggulan Polres Agam yang meraih peringkat pertama, sementara Polres Padang Pariaman menyusul di belakang. Kapolda Sumbar dalam sambutannya menekankan bahwa kompetisi ini dirancang untuk memacu inovasi pelayanan di seluruh jajaran.
“Ini bukan tentang menang atau kalah, tapi bagaimana setiap Polres berlomba memberi yang terbaik bagi masyarakat,” tegas Kapolda.
Pencapaian Polres Pesisir Selatan menjadi sorotan dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79, yang mengusung tema “Polri Adaptif, Pelayanan Lebih Responsif”. Prestasi ini sekaligus menjadi tantangan untuk mempertahankan konsistensi, terutama di tengah kompleksitas keamanan kontemporer.
“Kami tidak akan berpuas diri. Target berikutnya adalah meraih akreditasi nasional,” pungkas Teguh.
Dengan langkah ini, Polres Pesisir Selatan tak hanya memenuhi standar pelayanan, tetapi juga membangun kepercayaan publik—sebuah modal vital di era transparansi. (EF)
