Tak Berkategori  

Baru Dikerjakan, Proyek Swakelola Dinas PUPR Sumbar Kembali Retak-retak 

Sumbar, kabardaerah.com– Pemeliharaan Jalan Propinsi Sumatera Barat untuk Kawasan Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya untuk Tahun Anggaran 2018 yang dikerjakan secara swakelola oleh Dinas PUPR Sumbar perlu dipertanyakan.

Karena kenyataannya dilapangan, belum lama jalan propinsi tersebut diperbaiki (Patching-red), sekarang jalan tersebut telah mengalami retak-retak kembali. Ada indikasi pekerjaan tersebut dikerjakan asal-jadi atau karena material aspal yang dihampar telah dingin.

Bukan itu saja, untuk pekerjaan pengecoran bahu jalan tampaknya juga dikerjakan dengan asal-asalan. Terlihat pihak pelaksana dilapangan melakukan pengecoran diatas air yang tidak terlebih dahulu diberi landasan plastik.

Bahkan yang lebih parahnya, pengecoran bahu jalan untuk beberapa ruas jalan propinsi didaerah Kabupaten Sijunjung tersebut dilakukan diatas sampah kayu dan dedaunan tanpa dilakukan pembersihan dan pemadatan terlebih dahulu.

Padahal, jika pekerjaan pemeliharaan jalan tersebut diberikan kepada Pihak Kontraktor Pelaksana melalui tender, untuk pekerjaan pengecoran bahu jalan didalam analisa pekerjaannya seharusnya memakai plastik agar air semen tidak meresap kedalam tanah, apalagi bercampur dengan air kotor yang tergenang pada lokasi yang akan dilakukan pengecoran sehingga mutu betonnya terjaga dengan baik.

Seharusnya Dinas PUPR Propinsi Sumatera Barat dalam melakukan pekerjaan pemeliharaan jalan secara swakelola dapat memberikan contoh yang baik kepada pihak kontraktor, bukan melakukannya dengan asal-jadi.

Ario, Pelaksana Lapangan dan Rudi, Penanggungjawab Lapangan untuk Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Propinsi Sumatera Barat Kawasan Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya yang ditemui kabardaerah.com belum lama ini dilokasi pekerjaan mengatakan, untuk pekerjaan patching yang retak akan kembali diperbaiki.

Lebihlanjut Ario dan Rudi mengatakan, PPK Pemeliharaan Jalan Propinsi Sumatera Barat untuk Kawasan Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya adalah Marzuki, KPA-nya langsung Kabid Bina Marga Dedi Rinaldi.

Waktu ditanyai mengenai dari mana material aspal didatangkan, mereka mengatakan, material aspal didatangkan dari AMP PT. ATR yang berlokasi di Jalan By Pass, Kota Padang.

Yang menjadi pertanyaan kembali, mengapa harus mendatangkan material aspal dari AMP yang jarak tempuhnya kelokasi pekerjaan bisa memakan waktu perjalanan lebihkurang 4 jam. Apakah suhu aspalnya bisa dipertanggungjawabkan???

Karena material aspal dari AMP PT. ATR di Jalan By Pass, Kota Padang tersebut bisa ngutang dulu, sedangkan untuk AMP yang berada didaerah terdekat seperti Sijunjung dan Solok harus bayar didepan, jelasnya.

Sedangakan untuk pengecoran bahu jalan yang dilakukan diatas air, sampah kayu dan dedaunan tersebut, ketika kabardaerah.com menghubungi Ario melalui telepon selulernya, mengucapkan terima kasih dan akan melakukan pengecekan dilapangan. Dtk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *