Pasbar | Kabardaerah.com— KolaborAksi Ramadhan Peduli melakukan safari Ramadhan ke kecamatan Kinali. Tepatnya ke Pondok Rehabilitasi Korban Narkoba di Base Camp Kinali dan ke rumah Kurnia Puspita Dewi, balita korban minyak panas di Dusun II Koja. Kamis, (07/6/2018).
Kunjungan pertama adalah ke Mushalla Al-Hidayah, kampuang Kubu Aru, jorong Anam Koto Selatan, Nagari Kinali. Mushalla ini sejak beberapa tahun lampau dijadikan sebagai pusat rehabilitasi pencandu narkoba secara gratis.
Menurut Buya H. Bahar Tuanku Karim, pemilik yang sekaligus pengasuh Mushalla Al-Hidayah, ide pendirian Pondok Rehabilitasi Pencandu Narkoba ini bertolak dari rasa keprihatinan beliau terhadap banyaknya generasi muda yang masuk perangkap narkoba, sebagai bandar, pengedar, dan yang terbanyak tentunya adalah pemakai. Anehnya menurut beliau, seakan ada pembiaran dari masyarakat, sehingga sangat banyak generasi muda yang menjadi korban narkoba. Bahkan ada yang sampai mengalami gangguan kejiwaan, dan ada juga mengalami cacat fisik akibat mengkonsumsi narkoba.
Para pencandu narkoba yang mau sembuh dan terbebas dari jerat narkoba itu diberikan terapi dzikir. Karena menurut Buya Bahar, sebenarnya yang sakit pada para pencandu narkoba itu adalah hatinya. Jadi, terapinya juga harus dipusatkan kepada hati, yaitu membersihkan dan mengobati penyakit hati dengan banyak berdzikir.
Sudah puluhan korban narkoba yang sembuh dengan terapi dzikir yang beliau terapkan. Sebahagian dari korban yang telah sembuh tersebut beliau carikan pekerjaan ke perusahaan-perusahaan milik teman beliau.
Sungguhpun metode beliau sudah terbukti efektif, sudah banyak masyarakat yang terbantu, namun sampai sekarang belum pernah mendapatkan perhatian, dukungan, ataupun bantuan dari pemerintah ataupun perusahaan. Sementara beliau butuh tempat yang lebih luas dan lapang untuk menampung korban narkoba yang ingin sembuh.
Untuk meningkatkan daya tampung pasiennya, Buya H. Bahar menambah bangunan berlantai dua disamping mushalla Al-Hidayah. Saat ini bangunan berlantai dua itu masih butuh banyak biaya untuk penyelesaiannya. Karena itu beliau mengedarkan surat permohonan bantuan dana kepada para donatur.
Kepada MRPB PEDULI dan Pekat IB Pasbar beliau mohon bantuan berupa penggalangan dana, material, dan pemikiran untuk menyelesaikan bangunan Pondok Rehabilitasi Pencandu Narkoba yang beliau kelola.
Dalam diskusi yang penuh keakraban ini beliau juga bercerita tentang latar belakang pendidikan beliau. Ternyata Buya H. Bahar Tk. Karim juga alumni SMAN Simpang Ampek angkatan 1988, seangkatan, bahkan sekelas dengan Bpk. Maryules Hendra, M.Pd, yang sekarang menjabat Waka Kesiswaan Smansa Pasaman. Beliau sempat kuliah di Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Padang, namun tidak sampai tamat. Takdir membawa beliau ke jalan dakwah. Buya H. Bahar juga merupakan pengasuh Majelis Zikir Kecamatan Kinali dan Tigo Nagari.
MRPB PEDULI dalam kesempatan ini memberikan sumbangan untuk pembelian semen sebanyak Rp 550.000. Mata Buya H. Bahar terlihat berkaca-kaca karena terharu. “Baru kali ini ada ormas dari kabupaten yang datang berkunjung dan memberi bantuan”, ucap beliau lirih.
Kepada para dermawan yang ingin membantu pembangunan Pondok Rehabilitasi Pencandu Narkoba yang diasuh beliau, silahkan menyalurkan wakaf, infak atau sedekahnya melalui rekening MRPB PEDULI, atau bisa juga langsung ke rekening Bank Nagari nomor 12020213019277 an. Bahar.
Kontak person H. Bahar: 082387228665
#BersamaKitaBisa
#MRPB_PEDULI
#PEKAT_IB #PasamanBarat
#GM_PEKAT_IB