Tak Berkategori  

Carut Marut Proyek Satker PJN Wil II Sumbar

PT. Cipta Karya Pelayanan Sejati Terindikasi Gunakan Material Tidak Sesuai Spek

Solok, kabardaerah.com-Beberapa ruas Jalan Nasional Padang-Solok-Sawahlunto yang belum berumur tahunan telah mengalami kehancuran dan ambruk, sehingga untuk memperbaikinya kembali membutuhkan dana yang besar.

Salah satu kerusakan yang terjadi pada Jalan Nasional tersebut adalah pada ruas jalan di daerah Guguak, Kabupaten Solok. Bahu jalan yang telah dilakukan pengecoran mengalami pengikisan sehingga membuat lobang yang sangat besar.

Yang menjadi pertanyaan masyarakat sekarang, bagaimana pelaksanaanya terdahulu, apakah pengikisan yang menyebabkan lobang besar tersebut terjadi karena bencana alam atau mutu pekerjaan yang rendah.

Sekarang, pada Tahun Anggaran 2018 kembali dana dikucurkan untuk Lingkup Pekerjaan, Pemeliharaan Rehabilitasi Jalan, Pemeliharaan rutin jalan dan Pemeliharaan rutin jembatan. Namun yang menjadi tandatanya sekarang, berapa besaran dananya karena di plang identitas proyek tidak disebutkan.

Parahnya lagi, Pelaksanaan Paket Pekerjaan Preservasi, Rehabilitasi, Rehabilitasi Jalan Nasional Padang-Solok-Sawahlunto/PN pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Propinsi Sumbar-PPK 2.1 Padang-Solok-Sawahlunto Tahun 2018 juga terkesan dikerjakan asal-jadi.

Karena pelaksanaan proyek yang dikerjakan oleh PT. Cipta Karya Pelayanan Sejati PT. Jasa Mitra Manunggal-KSO dengan No. Kontrak KU.08.08/KTR.01/Satker-PPK-2.1-PJN.II/III/2018 (masa pelaksanaan 300 hari kalender-red) dilapangan terindikasi menggunakan material yang tidak sesuai dengan spek yang ada.

Terlihat dilapangan, untuk pekerjaan yang berlokasi di Guguak, Kabupaten Solok, material batu yang digunakan untuk pasangan batu adalah batu gunung yang terlihat rapuh dan tidak bersih, berselimut sedimen lain (tanah-red).

Pekerjaan pasangan batu tersebut menurut para pekerja yang ditemui dilapangan, adalah untuk membuat pondasi yang nantinya pada bagian yang berlobang akan diisi kembali dan membuat drainase.

Pekerjaan yang dalam pelaksanaannya juga terkesan tidak mendapat pengawasan yang berarti, karena PT. Portal Engineering Perkasa dan PT. Eikelia Mitra Consultant selaku Konsultan Supervisi seolah-olah melakukan pembiaran terhadap pemakaian material tersebut.

Agung Setiawan, Kasatker Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumbar sampai berita ini tidak dapat dihubungi karena menurut informasi yang didapat dikantornya, sedang keluar daerah dengan tamu dari Jakarta.

Waktu dihubungi melalui telepon selulernya juga tidak mendapatkan jawaban. Begitu juga dengan Zul, Pimpinan PT. Cipta Karya Pelayanan Sejati yang dihubungi melalui telepon selulernya dengan No. 082176503XXX juga tidak ada jawaban.
Darwin, SH, Ketua Umum LSM ACI sangat menyesal apa yang terjadi dilapangan.

Dengan adanya pemakaian material yang tidak sesuai dengan spek tersebut kuat dugaan adanya unsur kerjasama pihak pemerintah sebagai pemilik kegiatan dengan pihak kontraktor yang melakukan pelaksanaan.

Hal ini sangat jelas terlihat dengan adanya pembiaran dari pihak konsultan pengawas terhadap pemakaian material batu yang digunakan oleh PT. Cipta Karya Pelayanan Sejati untuk sebuah item pekerjaan. (dtk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *