Tak Berkategori  

Kepsek Ngaku Wartawan, Diduga Pecat 10 Murid Sekaligus

Sumbar. kabardaerah.com,– Pasca OTT di salah satu sekolah masih hangat dibicarakan. Tapi kali ini, dunia pendidikan di Kabupaten Tanah Datar kembali dibuat gempar. Tepatnya, ketika sepuluh orang murid kelas XII di SMK Negeri 1 Lintau buo dikeluarkan dari sekolah karena absensi kehadiran yang kurang. Sehingga, mereka (para siswa) kini terancam tidak dapat mengikuti ujian nasional (UN) yang akan diadakan secara serentak seluruh Indonesia pada April 2018 mendatang.

Kepada media ini, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lintau Buo, Asventinius mengatakan bahwa keputusan mengeluarkan sepuluh murid tersebut akibat keseringan bolos. “Bagaimana mungkin mereka akan lulus UN, sedangkan belajar saja tidak ada. Makanya lebih baik diistirahatkan saja agar bias belajar di rumah”, ujar Kepsek, Rabu (7/2/18).

Asventinius menambahkan, keputusan untuk mengeluarkan para murid itu sudah disepakati melalui hasil rapat. Namun, kepada media ini dirinya tak mampu memberikan bukti tertulis (berita acara) hasil rapat yang dimaksud. Diduga, bukti tertulis tidak ada.

Saat media ini mendesak terkait keputusanya, Kepsek SMKN 1 Lintau Buo ini dengan sikap persuasif mengajak Media ini tenang sejenak. “ Saya berjanji akan selesaikan persoalan ini sebelum hari Sabtu nanti”, paparnya.

Kemudian tidak hanya itu, Asventinius juga menyebutkan dirinya juga wartawan di salah satu media cetak dengan memperlihatkan kartu pers yang ia punya di ruanganya dihadapan kabardaerah.com dan para wali murid sekaligus.

Selanjutnya, kekecewaanpun terlontar dari mulut Len salah seorang walimurid berinisial R (16) yang diberhentikan. Dirinya tak terima dan sedih dengan sikap Kepsek yang mengeluarkan anaknya dari sekolah tanpa memikirkan bagaimana kelanjutan masa depannya nanti.

Paling mencengangkan, dikatakan R (salah satu murid) yang mengaku dia sebelumnya pernah ditarik paksa keluar ruangan disaat laksanakan ujian Pra UN oleh wali kelas dan pengawas. “Saya malu pak, ditarik paksa saat ujian di depan teman-teman sekelas waktu itu”, tutur R sedih.

Hingga berita ini diturunkan, masih menunggu informasi selanjutnya dari Kepala Sekolah SMKN 1 Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Asventinius.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *