Namun, Iswanto Kwara mengaku, Pokir yang dia usulkan telah dilaksanakan semuanya. Bahkan pengerjaan berjalan dengan aman, lancar dan sudah selesai semuanya.
“Alhamdulillah tidak ada masalah, aman, lancar, dan selesai,” ungkap politisi PDI Perjuangan ini ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu, 1 November 2017.
Tapi bukan berarti tidak ada kritik dari anggota dewan satu ini terhadap pengerjaan Pokir oleh dinas teknis terkait. Ia pun memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Padang.
“Harapan, ya tentu yang namanya Pokir ini, kita dengar kan banyak masalah sekarang dengan kawan-kawan yang lain. Jadi memang data itu tolonglah disesuaikan, jangan sampai ada tumpang tindih,” tegasnya.
“Jadi apa yang kita lakukan sebagai anggota DPRD ini memasukan Pokir, data-data yang dikerjakan itu dikerjakan sesuai aturan. Misalnya, di jalan A, apa pengerjaannya, ya itu yang dikerjakan, sehingga bisa bermanfaatlah bagi masyarakat,” lanjutnya.
Ia meminta Pemerintah Kota Padang mengerjakan Pokir yang diusulkan anggota dewan di awal-awal tahun. Jangan sampai pekerjaan diundur-undur sampai pertengahan atau akhir tahun.
“Dan juga waktu pengerjaannya tolong setelah tender langsung dikerjakan. Kadang-kadang untuk Pokir ini, data sudah kita masukan untuk 2018 pada 2017, harusnya diawal-awal tahun sudah dikerjakan. Jangan sampai tunggu lagi di akhir tahun atau lewat dari pertengahan tahun,” anak buah Megawati Soekarno Putri ini.
(BENTENG)