Limapuluh Kota, sumbar.kabardaerah.com — Jalan Raya Payakumbuh-Lintau tepatnya KM 12 sampai dengan KM 20 rusak parah, hal ini disebabkan bebasnya kendaraan bertonase berat lalu-lalang dijalan tersebut.
Masyarakat Lareh Sago Halaban sudah sangat resah dengan kondisi ini, bahkan jalan yang tepat di depan kantor Camat Lareh Sago Halaban berlobang lumayan besar, sebelum ditambal dengan sirtu oleh PUPR Provinsi kendaraan roda dua sering terjatuh.
Kabardaerah.com mencoba menghubungi PUPR Provinsi yang membidangi perawatan jalan Raya Payakumbuh-Lintau sampai Setangkai, “Kami telah turun kelokasi ternyata kerusakan jalan dikarenakan seringnya kendaraan bertonase berat lalu-lalang disana, kapasitas jalan tersebut hanya 8 ton, untuk mengatasi sementara jalan-jalan yang berlubang kami tutup dengan sirtu, mengenai wewenang pembatasan kendaraan yang lewat ada di Dishub”, jelas Mito petugas PUPR Provinsi yang berkantor di Batusangkar.
Kabid Lalin Dishub Kabupaten Limapuluh Kota menjelaskan, “Atas laporan masyarakat kami telah menyurati Dishub Provinsi, mudah-mudahan dalam waktu dekat Dishub Provinsi dan Kabupaten bersama pihak Polres Payakumbuh akan turun kelapangan sekaligus akan mendatangi perusahaan yang memakai Tronton tersebut” terang Eri Kabid Lalin Dishub Kabupaten Limapuluh Kota.
Kabid Lalin Dishub Provinsi Sumbar Era ketika dihubungi melalui telepon seluler nya mengatakan, belum menerima informasi mengenai jalan Raya Payakumbuh-Lintau tersebut, namun Kabid Lalin Dishub Provinsi Sumbar yang baru menjabat sekitar 4 bulan ini berjanji akan berkoordinasi dengan Dishub Kabupaten Limapuluh Kota.
“Awalnya rencana kita akan menanam pohon pisang di lubang jalan didepan kantor Camat Lareh Sago Halaban, namun pihak PUPR Provinsi telah menimbun lobang tersebut”, ujar seorang masyarakat yang bertempat tinggal didepan kantor Camat Lareh Sago Halaban.
Mudah-mudahan apa yang disampaikan Kabid Lalin Dishub Kabupaten Limapuluh akan turun kelokasi segera terlaksana. (Uchok)