Solok, kabardaerah.com – Program Kampung KB di setiap nagari adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Solok, diharapkan memiliki icon atau nilai jual ekonomis bagi masyarakat.
“Jangan kita bayangkan kampung KB itu tentang kontrasepsi saja, namun lebih dari itu seluruh kader harus mandiri dan memiliki icon atau unggulan bernilai ekonomis bagi masyarakat ,” demikian disampaikan Kasi DPP KB P3A Kabupaten Solok Desmayuni yang hadir sebagai pemateri dalam Musyawarah dan Pembinaan Kampung KB Tingkat Nagari di Kantor Walinagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kamis (16/8).
Menurut Desmayuni, nagari Muaro Pingai memiliki banyak potensi yang bisa dijadikan icon nagari, seperti Anyaman Lapiak Pandan, Sop Pensi, Ikan Bilis dan wisata arung jeram di bentangan sungai.
“Kelompok Kampung KB Muaro Pingai ini harud bisa menjadikan potensi yang ada itu menjadi sebuah icon nagari, apakah itu home industri atau pariwisata,” tegasnya berulang ulang.
Hadir dalam acara itu Kepala Puskesmas Junjung Sirih Ervanida, Kapolsek Junjung Sirih Iptu Agustiarman, dan walinagari Muaro Pingai Jufris Darwis, BA, serta puluhan kader Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB Lamparik Jorong Tanjung Nagari Muaro Pingai. (Jon Indra)
Editor : Aldoris