Tak Berkategori  

Proyek Normalisasi Batang Kumuih Sijunjung Ala PT. Faktanusa Cipta Graha, Hancur?

Sijunjung, Sumbar.kabardaerah.com-Kegiatan Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Kumuih di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang dikerjakan oleh PT. Faktanusa Cipta Graha sampai sekarang masih dalam tahap pengerjaan.

Proyek yang merupakan Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Wilayah Selatan milik Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar ini bertujuan untuk mengatasi banjir yang sering melanda daerah tersebut.

Faktanya Dilapangan, Belum Serahterima Pasangan Batu Retak-retak dan Menganga

Namun kenyataannya dilapangan, proyek dengan Nilai Kontrak 2.689.744.000 tersebut belum diserahterimakan telah hancur, terbukti pada beberapa bagian pasangan batu telah mengalami retak-retak yang cukup besar.

Untuk menutup keretakan tersebut, dilapangan terlihat dilakukan pengerjaan tambalan untuk menutupinya. Keretakan tersebut tidak hanya terdapat pada satu titik saja, tapi terdapat pada beberapa titik pasangan batu.

Terjadinya keretakan pada proyek dengan Kontrak No. Dan Tgl Kontrak : 20.12/PBPP WS-APBD/PSDA-V/2017 Tgl 23 Mei 2017 tersebut terindikasi karena pemakaian material batu yang tidak sesuai dengan spek yang ada.

Yaitu material batu yang digunakan adalah batu gunung yang terlihat rapuh dan tidak bersih berbeda dengar tekstur batu kali yang bersih dan kuat. Serta adukan material pasir dan semen yang tidak sesuai dengan takaran yang telah ditentukan.

Bukan itu saja, proyek tersebut dalam pengerjaannya dilapangan juga tampaknya terjadi keterlambatan dalam waktu pengerjaan, terbukti setelah 7 bulan Kontrak Kerja ditandatangani sampai awal desember 2017 masih dilakukan pengerjaan dan belum selesai.
Waktu dikonfirmasikan kepada Edo, Pelaksana Lapangan PT. Faktanusa Cipta Graha, proyek yang Sumber Dananya berasal dari APBD Propinsi tersebut memang terjadi keterlambatan dalam pengerjaan.

Ia menjelaskan, keterlambatan tersebut terjadi karena sulitnya mendapatkan izin dari Wali Nagari Muaro tempat lokasi proyek yang akan dikerjakan. Baru sekitar Bulan Juli pekerjaannya dapat dimulai setelah mendapat izin dari Wali Nagari. “Ada sekitar 2 bulan keterlambatan untuk memulai pengerjaan ini,” terang Edo.
Tidak itu saja, lebih lanjut Edo menjelaskan, dalam pelaksanaannya dilapangan juga telah terjadi beberapa kali addendum untuk Volume Pasangan Batu. Dari 1000 kubik pasangan batu menjadi 1400 kubik pasangan batu tapi menurutnya itu tidak akan menyelesaikan proyek harus ada pengurangan ukuran pasangan.

Mengenai adanya pasangan batu yang telah retak-retak tersebut, Edo lebihlanjut menerangkan, “pasangan batu tersebut pecah dan retak karena pasangan baru menempel kepada pasangan batu penahan tebing yang lama.”

Keretakan terjadi menurutnya karena pasangan lama mutunya tidak bagus, pasangan batunya mudah copot dan adukan semennya sangat rapuh, sehinggga tidak kuat menahan beban pasangan batu baru.

Waktu ditanya mengenai pemakaian material batu yang terindikasi tidak sesuai dengan spek yang ada, yaitu untuk pemasangan batu yang memakai material batu gunung, Ia tidak bisa menjelaskan.
Ia akan terlebih dahulu melihat Kontrak Kerja, apa didalamnya terdapat pemasangan batu gunung atau batu kali. Kalau didalam Kontrak Kerja terdapat pemasangan Batu Kali, maka yang terjadi dilapangan telah menyimpang karena semuanya memakai batu gunung.

Sedangakan Yopi, Konsultan Pengawas (PT. Alocita Mandiri-red) tampaknya sedikit melindungi pekerjaan yang sedang dilakukan PT. Faktanusa Cipta Graha, ada kesan membolehkan adanya pemakaian material batu gunung yang rapuh dan tidak bersih (bercampur tanah-red).

Karena Ia menjelaskan, didalam kontrak memang terdapat pemakaian batu gunung bukan pemakaian batu kali. “Sebab yang cocok untuk daerah Kabupaten Sijunjung adalah batu gunung,” jelasnya.

Dan mengenai pelaksanaanya memang telah terjadi keterlambatan, yang semula dalam kontrak 180 hari kalender. “Telah dilakukan addendum waktu, akan selesai tanggal 15 Desember 2017,” jelasnya mengakhiri. (dtk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *