Solok, kabardaerah.com – Berbagai ekspresi dilakukan masyarakat untuk merayakan kemerdekaan RI ke 73, seperti yang dilakukan masyarakat Muaro Pingai kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok, Jumat (17/8) sore ini.
Dengan menggelar acara panjat pinang di hamparan sawah Ateh Bukik Jorong Guci II Muaro Pingai, sorak sorai masyarakat penonton riuh gembira menyaksikan proses pemanjatan batang pinang yang diolesi gomok dan oli. Sebuah tradisi yang unik setiap hari 17 san.
Seperti perjuangan para pejuang pada masa lalu, bahu membahu untuk mencapai sebuah perjuangan. Perjuangan tanpa lelah, para peserta panjat pinang berjatuhan karena licin akibat gomok dan oli yang sengaja di olesi.
Sekitar satu jam lebih berusaha bahu membahu, Rezki, seorang bocah warga setempat berhasil menggapai puncak batang pinang dengan bantuan pundak kawan kawannya.
Sesampainya Rezki di puncak batang pinang dia langsung mengibarkan bendera merah putih sebagai wujud keberhasilanya menggapai puncak batang pinang setinggi 12 meter itu.
Setelah mengibarkan bendera merah putih, Rezki mulai menurunkan satu per satu hadiah yang disediakan panitia yang bernilai lebih dari satu juta rupiah.
Dengan semangat, ia melihatkan kegembiraannya, memperlihatkan buah jerih payahnya menggapai puncak batang pinang itu meski harus jatuh bangun.
“Bagaimanapun licinya, saya tetap bertekad menggapai puncaknya,” kata Rezki dengan logat khas daerah setempat.
Ketua Panitia Fadly mengatakan, panjat pinang itu merupakan acara puncak peringatan HUT RI ke 73 di Nagari Muaro Pingai.
“Tahun ini batang pinang yang kita sediakan dua batang dengan berbagai macam hadiah,” katanya (jon indra)
Editor : Aldoris