Sumbar.kabardaerah.com— Pasaman, Sanggar seni budaya Pasaman Saiyo Kabupaten Pasaman, tampil dalam acara Sumarak Pesisir Selatan 2018 “Gebyar Seni dan Budaya Multikultural se Indonesia”, di Pantai Carocok Painan Pesisir Selatan. Jumat, (20/4).
Sanggar seni budaya Pasaman Saiyo menampilkan seni drama tari (sendratari) terdiri dari drama dan didukung oleh empat buah tarian yaitu, Tari Dantiang Sumando, Tari Muaro Mangguang, Tari Iriak Anjai, dan Tari Payuang Lenggok Maronggeng.
Penampilan sanggar Pasaman Saiyo mendapat sambutan yang sangat meriah dari penonton, dan dihadiri langsung oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni.
Bupati Pesisir Selatan memberi apresiasi yang tinggi, atas penampilan kesenian sendratari prosesi Budaya Turun ke Sawah yang ditampilkan Kabupaten Pasaman,” ujar Kepala Disporapar Pasaman Ricki Riswandi.
“Penampilan kesenian Pasaman dalam acara Sumarak Pesisir Selatan 2018 dalam acara “Gebyar Seni dan Budaya Multikultural se Indonesia” diundang oleh Bupati Pesisir Selatan bersama Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Muko-Muko Provinsi Bengkulu,” ungkapnya.
“Sendratari prosesi budaya turun ke sawah ini, sudah pernah ditampilkan dalam even tingkat Nasional di Jakarta Convention Centre (JCC) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta,” kata Riki menambahkan.
“Hal yang luar biasa dan membanggakan dari pelaksanaan festival Langkisau Sumarak Pesisir Selatan 2018 tahun ini adalah, tampilnya kesenian dari 11 Provinsi yaitu, Bali, Aceh, Kepri, Jawa Barat, D.I Jogjakarta, Maluku, Kalbar, Sumbar, Sulsel, Sulut, Papua”, kata Hendra Joni di hadapan insan media, pasca penampilan tim kesenian Pasaman.
Dia menambahkan, keberhasilan mendatangkan tim kesenian dari 11 Provinsi tersebut, menjadi kebanggaan tersendiri buat kami masyarakat kabupaten Pesisir Selatan. (Hms/yon)