Tak Berkategori  

Setelah Lombok, Hari Ini Mentawai Dihoyak Gempa

PadangPanjang, kabardaerah.com – Beberapa menit setelah gempa susulan Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kekuatan 6,5 SR, Minggu (19/8) pada pukul 11:22:31 WIB, juga telah terjadi gempa bumi di Mentawai.

Dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang diperoleh parameter gempa bumi dengan kekuatan M=4.9 SR Pusat gempa bumi ini berada di laut pada koordinat 0.64 Lintang Selatan dan 99.74 Bujur Timur, sekitar 42 kilometer Barat Kabupaten Pariaman- SUMBAR, pada kedalaman hiposenter 24 kilometer.

Demikian dirilis Plt Kepala BMKG Padang Panjang Fajar Dwi Prasetyo dan katanya
berdasarkan laporan dari masyarakat, goncangan tersebut dirasakan di Kota Padang Panjang II MMI, Padang II MMI, Kab. Pariman II-III MMI, Pasaman II MMI, Lubuk Basung II MMI dengan Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) antara I-II SIG.

“Jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia memanjang dari pantai barat Sumatera sampai ke selatan Nusa Tenggara. Pada sistim subduksi Sumatera dicirikan dengan menghasilkan rangkaian busur pulau depan (forearch islands) yang non vulkanik (Pulau Simeulue, Nias, Banyak, Batu, Siberut hingga Pulau Enggano),” ungkap Fajar.

Ia menambahkan, Lempeng India-Australia menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia dengan kecepatan ±50-60 mm/tahun. Batas antar 2 (dua) lempeng ini terdapat zona subduksi dangkal atau yang disebut sebagai (Megathurst Subduction Sumatera).

“Inilah yang menjadi perhatian masyarakat karena diprediksi masih menyimpan potensi gempa bumi dengan magnitudo 8.9 SR di zona ini yang popular dengan istilah Mentawai Megathrust,” katanya.

Sebut Fajar Dwi, berdasarkan catatan data sejarah kegempaan, daerah Sumatera Barat memang sudah berapa kali mengalami gempa bumi merusak.

Ia juga menerangkan, sejak 1822 hingga 2009 telah terjadi setidaknya 14 kali kejadian gempa bumi kuat dan merusak di Sumatera Barat dan diantaranya menyebabkan tsunami dan Sejarah panjang gempa bumi merusak di Sumatera Barat, diantaranya adalah Gempa bumi Padang (1822, 1835, 1981, 1991, 2005), Gempa bumi Singkarak (1943), Gempa bumi Pasaman (1977) dan Gempa bumi Agam (2003). Sedangkan gempa bumi yang diikuti gelombang tsunami terjadi di Mentawai (1861) dan Sori-Sori (1904).

“Hasil monitoring BMKG Padang Panjang sampai saat ini sudah terjadi 1 kali gempa dibawah 5 SR,” tutur Fajar. (jon indra)

Aditor : Aldoris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *