Sijunjung, kabardaerah.com -Proyek Peningkatan Jalan Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang dikerjakan oleh PT. Cahaya Tunggal Abadi terkesan asal-jadi karena aspal yang akan dihampar pada media basah, disiram air hujan.
Parahnya lagi, bukan hanya hujan Pekerjaan Peningkatan Jalan Paket I yang berlokasi di Kecamatan Sijunjung dan Kecamatan Sumpur Kudus dengan No. Kontrak 06.42/APBD/Ap-SJJ/2017 dan Kontrak senilai Rp. 8.068.469.000,00 tersebut ada yang dilakukan sampai tengah malam.
Jadi, Peningkatan Jalan untuk Ruas, 1. Jalan Agus Salim, 2. Jalan H. Hamka, 3. Jalan Jendral Sudirman, 4. Jalan Medan Nan Bapaneh, 5. Jalan Lingkar Pasar Inpres, 6. Simp. Batu Basasak-Batas Tanah datar terancam tidak berumur panjang karena suhu aspal yang dihampar tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.
Terutama untuk Jalan H. Hamka dan Ruas Jalan Lingkar Pasar Inpres yang berlokasi di Kota Muara Kecamatan Sijunjung waktu disaksikan langsung Kabardaerah dilakukan pada hari hujan sampai tengah malam.
Agus, Pelaksana Lapangan PT. Cahaya Tunggal Abadi yang ditemui pada saat pengaspalan Jumat (08/12) malam sekitar jam 18.30 WIB dan hari hujan tersebut mengatakan, pengaspalan terlambat karena ada keterlambatan armada yang mengangkut aspal sampai dilokasi pengaspalan.
Diakuinya, Ia tetap akan melakukan pengaspalan menunggu sampai hujan teduh karena tidak banyak lagi, ada sekitar 6 mobil lagi yang akan dihampar, dengan terlebih dahulu disemprot dengan kompresor agar kering.
Dan memang terbukti apa yang disampaikan Agus tersebut, sampai Sabtu (09/12) pukul 01.00 WIB PT. Cahaya Tunggal Abadi tetap melakukan pengaspalan untuk proyek yang dananya berasal dari DAK Penugasan Tahun Anggaran 2017, tragisnya tetap dalam keadaan hujan.
Namun yang jadi pertanyaan sekarang, setelah sekian lama mobil yang menggangkut aspal tersebut stanby bahkan telah disiram hujan, ada sekitar lebih 5 jam, dari jam 18.30 sampai 01.00 dinihari masih layak untuk dihampar. Apakah suhunya tetap terjagadan aspal yang dihampar akan bertahan lama??? . (dtk)