PESSEL, KABARDAERAH — Setelah tiga hari hilang, akhirnya pada Sabtu, (17/11), sekira pukul 06.00 Wib, jenazah Syaiful Efendi (48), warga Kampung Sungai Nyalo, Nagari IV Koto Mudiek, ditemukan mengambang di sekitar aliran sungai Kampung Koto Tuo, Nagari IV Koto Hilie, Kabupaten Pesisir Selatan.
“Jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasi awal kejadian. Hanya berjarak sekitar 4 kilometer, tepatnya di belakang aliran sungai SDN 30 Koto Tuo Nunang,” kata Tasri (36), warga setempat.
Ia menyebutkan, jenazah korban pertamakali ditemukan oleh Ibuk Liki (35), yang saat itu hendak mandi dan mencuci dipinggiran sungai tersebut.
“Melihat ada sosok mayat, ia terkejut dan langsung memanggil warga sekitar,” ucapnya lagi.
Tasri menambahkan, saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah mengambang dengan posisi tertelungkup dipermukaan sungai, mengapung bersama sampan (perahu,red) yang biasa digunakan warga mencari pasir.
Dilokasi, Kanit Binmas Polsek Batangkapas, Bripka, Aptrio Naldo, mengatakan, saat itu jenazah korban langsung dilarikan ke Puskesmas Batangkapas untuk di Visum.
“Setelah dilakukan visum, jenazah korban langsung kami bawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Rencananya siang ini, akan dilakukan penguburan oleh pihak keluarga,” tutur Bripka, Aptrio Naldo.
Sebelumnya, seorang warga Kampung Sungai Nyalo, Nagari IV Koto Mudiek, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), dikabarkan hilang terbawa arus sungai, sejak Rabu, (14/11), hingga kini Kamis, (15/11), belum ditemukan.
Ia menjelaskan, korban diketahui bernama Syaiful Efendi (48), ia di duga terseret arus sungai saat hendak membawa jerigen Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, untuk mesin Excavator yang saat itu sedang melakukan pengerjaan proyek pembukaan jalan baru disekitar belataran sungai.
Yan
Foto : Masyarakat bersama polisi saat membawa jenazah korban ke Puskesmas Batangkapas untuk upaya visum, setelah itu dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. (OK)