Sumbar.Kabardaerah.com— Pasaman, Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW, Pemuda-pemudi Padang petok mengelar Tabligh Akbar bersama Ustadz Safrizal A.Ag bertempat di Masjid Istiqamah Padang Petok, Nagari panti selatan, Kabupaten Pasaman Senin (9/4/2018).
Ustadz Safrizal S.Ag yang juga Kepala BAZNAS Kabupaten Pasaman dalam ceramahnya menyampaikan kepada Jamaah, semoga berhati-hati dengan hati kita, karena disebabkan hati, kita bisa masuk Neraka sebagai mana firman Allah Q.S. Al-A’raaf ayat 179 yang berbunyi dan sesungguhnya kami jadikan untuk (isi Neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia.
Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah), mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi, mereka itulah orang-orang yang lalai,” terangnya.
Beliau juga mengingatkan Jamaah agar hati-hati menghadapi Tahun 2018, “karena tahun ini adalah tahun Politik” kata beliau, “jadi hati – hati jangan gara-gara politik kita terpecah belah,” ucap Beliau.
Herman Pelani, salah satu tokoh muda di Nagari panti selatan yang juga salah satu guru TPQ di daerah tersebut Sangat Mengapresiasi dan mengucapkan Terimakasih Kepada Semua Pemuda dan pemudi padang petok, karena kegiatan ini sangat membantu kami dalam menegakkan Syiar Islam di Negeri ini, khususnya di Panti Selatan,” itu diungkapkan beliau di sela sela acara.
Ewin selaku ketua panitia pelaksana dan ketua pemuda yang juga ketua Ormas AMPI Pasaman mengucapkan, terimakasih yang sebanyak banyaknya kepada Semua pihak sehingga acara ini bisa terlaksana sebagai mana yang direncanakan,” terangnya.
Dari pantauan media Kabardaerah.com -Setelah selesai memberikan ceramah di acara Tabligh Akbar yang diadakan pemuda pemudi padang petok, pada jam 23.30 WIB Ustadz Safrizal S.Ag masih menyempatkan diri, mengunjungi dan berbincang -bincang dengan salah satu pemilik rumah tidak layak Huni di Daerah tersebut. (Yondra/IWO)