Petugas Keamanan Sekolah Nyambi Menjadi Rentenir, Pihak Terkait Diminta Turun Tangan

 

TANAH DATAR, KABARDAERAH.COM – Aktifitas lintah darat atau sering disebut rentenir masih marak terjadi di lingkungan masyarakat saat ini, karena menjadi rentenir dapat menjanjikan keuntungan yang besar dalam bisnis membungakan uang. Hal inipun tidak melihat profesi ataupun pekerjaan bagi para pelaku rentenir ini. Baik itu ASN, maupun dari masyarakat biasa.

Dalam praktek rentenir ini, sangatlah mudah ditemukan dalam kehidupan masyarakat saat ini, dengan alasan terjebak dalam himpitan ekonomi, maupun hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, rentenir adalah tempat yang pas untuk ditemui.

Hal ini juga terjadi di wilayah Lintau Buo Utara, bahkan praktek ini terjadi di lingkungan pendidikan, yang secara terang terangan melakukan praktek ini. Dan wilayah pendidikan ini sudah dilakukan oleh oknum seorang jajaran pengamanan di salah satu sekolah yang ada di Lintau Buo Utara bertahun tahun.

“Kami sudah lama mendengar jika ada praktek rentenir yang dilakukan di lingkungan sekolah, hal ini harus disikapi oleh pihak sekolah. Kalau perlu tindak secara aturan,” ungkap salah seorang warga Nagari Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara berinisial Rz (51) kepada media ini, Jumat (07/05/24).

Ia menilai jika praktek seperti ini tidak seharusnya dilakukan di lingkungan sekolah, karena akan menjadi stigma negatif bagi sekolah. Dan ia meminta pihak sekolah bahkan dinas terkait harus turun tangan, karena ia mendengar putaran uang yang dilakukan beredar deras.

“Bahkan ada ASN yang menjadi korban rentenir ini, tak tanggung tanggung, bungga yang dibebankan hingga 10%-20% perminggu, bukan perbulan. Tolong tindak tegas, kalau perlu Inspektorat juga tirun tangan,” katanya.

Sementara itu, menurut Riska (44) salah seorang warga yang pernah menjadi korban salah seorang rentenir ini menyebutkan jika ia pernah terlilit hutang dari 5 juta menjadi 25 juta, karena setiap tunggakan selalu dibebankan bunga yang tinggi.

Hal ini selama berbulan bulan, ia harus membayar bunga setiap minggu dan akhirnya beberapa bulan kemudian ia tidak sanggup untuk membayar sehingga terlilit hingga 25 juta.

“Ada rentenir yang tinggal di lingkungan sekolah memang ada dengar, sampai-sampai pernah mempermalukan orang saat menagih hutang juga pernah dengar. Tapi yang mana saya tidak tahu. Kapok pak berurusan dengan rentenir. Kalau bisa laporkan saja biar ada efek jera,” sebut Riska.

Adanya, dugaan oknum seorang petugas pengamanan sekolah nyambi menjadi rentenir, di wilayah Lintau Buo Utara memang bukan rahasia umum, bahkan diduga praktek ini dijalankan berdua dengan istrinya secara terang – terangan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak terkait yang menjawab konfirmasi yang diajukan oleh media ini. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *