TANAH DATAR, KABARDAERAH.COM- Gerak cepat yang dilakukan jajaran kepolisian dalam melakukan penindakan aksi balap liar yang viral di media sosial beberapa waktu lalu di sekitar Jembatan Koto Panjang Nagari Tigo Jangko, Polsek Lintau Buo lakukan pembinaan dengan melibatkan unsur dari bawah hingga forkopimca setempat.
“Sesuai arahan bapak Kapolres Tanah Datar (AKBP Simon Yana Putra), kami sudah lakukan koordinasi dengan unsur Kepala Jorong hingga Forkopimca untuk memberikan pembinaan kepada pelaku balap liar, pelaku yang terlibat sudah buat pernyataan,” ungkap Kapolsek Lintau Buo Iptu Mon Irzal S.T kepada media ini, Sabtu (15/03/25) sore.
Sebanyak 8 orang pelaku yang sempat viral tersebut tambah Mon Irzal, juga sudah membuat pernyataan, dan mereka diwakili oleh masing-masing jorong domisili yang diketahui oleh Walinagari.
“Insya Allah, semua telah menjalani pembinaan di Mapolsek, membuat pernyataan yang intinya tidak akan melakukan aksi balap liar lagi dan jika melakukan pelangaran mereka bersedia ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkap Kapolsek Mon Irzal.
Pembinaan ini katanya, adalah bentuk edukasi kepada para pelaku yang memakai jalan umum di sekitar jembatan Koto Panjang Nagari Tigo Jangko melakukan aksi balap liar dan konsekwensi hukum bagi yang menganggu ketertipan umum. Dan aksi yang dipertontonkan pelaku viral di medsos.
Tambah Iptu Mon Irzal, disini perlu sekali peranan orang tua dan keluarga dalam melakukan pengawasan agar mereka bisa melakukan hal yang positif.
“Kami belum akan melakukan tindakan efek jera, cukup awal ini dengan edukasi dan memberikan pemahaman bagaimana bahaya aksi yang mereka lakukan, tidak hanya akan mencederai diri sendiri, tapi juga akan menganggu masyarakat umum,” tambah Mon Irzal.
Ia berharap, dengan kejadian ini para orang tua, ninik mamak, dan pemuda dapat menjaga keamanan serta kenyamanan bersama, apalagi di bulan Ramadhan ini, untuk diarahkan anak kemenakan melakukan kegiatan yang positif. (BgDoy)
