Cerdas Bencana Jadi Skala Prioritas Musrenbang Kecamatan Padang Utara

PADANG, kabardaerah.com- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2020 Kecamatan Padang Utara dilaksanakan, Kamis (14/02). Usulan pembangunan yang dibahas mengacu pada visi misi dan program unggulan 2019-2023 serta diarahkan untuk kecamatan cerdas mitigasi bencana.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya mengatakan, Padang Utara termasuk kecamatan yang berpenduduk paling padat dan langsung berbatas dengan pantai. Hal ini menyebabkan Padang Utara rawan terhadap bencana tsunami sehingga perlu menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana yang berbasis mitigasi bencana.

“Selain melanjutkan pembangunan infrastruktur berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata juga mempersiapkan penanggulangan kebencanaan karena daerah ini rawan bencana,” kata Mahyeldi.

Dikatakan, pelaksanaan musrenbang mengacu kepada visi misi dan program unggulan sesuai permendagri. Visi misi walikota Padang 2019-2023 yaitu: “Mewujudkan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan priwisata unggul serta berdaya saing”. Selanjutya diimplementasikan ke dalam 11 Program Unggulan.

“Musrenbang 2020 lebih diarahkan melanjutkan betonisasi jalan lingkungan, pengembangan kawasan wisata, penyelenggaraan pesantren ramadhan, penataan angkutan umum dan program peningkatan sarana prasarana lainnya serta membangun kampung tematik dalam pengembangan ekonomi lokal masyarakat berdasarkan potensi wilayah,” kata Mahyeldi.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam menyusun perencanaan sangat dibutuhkan data yang lengkap, akurat dan up to date.

“Dengan data kita dapat melihat potret kecamatan dari berbagai sisi dan aspek, seperti kondisi infrastruktur dan fasilitas yang ada serta kondisi sosial masyarakat,” tukasnya.

Musrenbang ini dihadiri Kepala Bappeda Medi Iswandi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) serta diikuti oleh para lurah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta elemen lainnya.

Sementara itu, Camat Padang Utara, Editiawarman mengungkapkan, tujuh kelurahan di kecamatan Padang Utara akan membawa usulan dari hasil rembuk warga. Sebelumnya akan dibahas sesuai bidang yaitu sarana prasarana dan pemberdayaan masyarakat.

“Bidang yang dibahas kali ini adalah sarana prasarana dan pemberdayaan masyarakat. Dimana disinkronkan dengan visi misi wako dan wawako terpilih,” ujarnya.

Editiawarman menyebut, meskipun tidak semua usulan dari hasil Musrenbang bisa diakomodir, namun masih ada cara lain yang dapat dilakukan untuk melaksanakannya. Diantaranya nanti pelaksanaan bisa melalui pokok – pokok pikiran anggota DPRD.

“Jadi masyarakat tidak perlu berkecil hati jika usulan-usulan belum dapat diakomodir karena bisa dilaksanakan melalui pokok-pokok pikiran anggota dewan,” tukasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *