Pemko Padang Sajikan Informasi Lewat Media Tradisional

PADANG, kabardaerah.com- Media tradisional diyakini mampu menjembatani informasi pemerintah kepada masyarakat akar rumput. Sebab, penyampaian pesan melalui media tradisional akan lebih ‘renyah’ dibandingkan informasi formal.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) merangkul pelestari seni budaya Minangkabau dalam wadah Forum Komunikasi Media Tradisional Kota Padang.

“Masyarakat akan cepat menangkap pesan yang disajikan melalui tradisi. Seperti pertunjukan randai, tari dan sebagainya,” kata Kabid Komunikasi Statistik dan Persandian (KSP) Dinas Kominfo Padang, Swesti Fanloni dalam kegiatan pembentukan Forum Komunikasi Media Tradisional Kota Padang, Senin (11/2).

Pembentukan forum bertema “Pemberdayaan Media Tradisional Sebagai Saluran Informasi Pembangunan Daerah” itu dihadiri puluhan insan pelestari seni dan budayawan Minangkabau. Setidaknya, ada 22 sanggar yang terlibat dalam forum yang digagas Kominfo Kota Padang itu.

Pelibatan media tradisional, terang Swesti, juga salah satu cara mewujudkan Padang sebagai Kota Smart City. Dengan kata lain, penyaluran informasi tradisi disejajarkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan digital.

“Masyarakat terhibur, pesan pemerintah sampai. Makanya kami jadikan kelompok media tradisional sebagai mitra,” terang Swesti.

Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Padang Tarmizi menyebutkan, pembentukan forum ini lebih untuk memudahkan koordinasi antar sesama kelompok media tradisional. Sehingga, segala kegiatan demi memajukan media tradisional ini dapat dilakukan bersama-sama dan terfasilitasi dengan baik.

“Forum ini wadah media tradisional. Kami fokus di wilayah komunikasinya. Dimana, lewat pertunjukan seni tradisi, kami sampaikan pesan pemerintah kepada masyarakat,” katanya.

Pemko Padang, lanjut Tarmizi, sangat mendukung kegiatan media tradisional. Tahun lalu misalnya, Pemko Padang melakukan pemilihan media tradisional terbaik se Kota Padang yang diikuti oleh 6 sanggar. Pemilihan media tradisional terbaik ini juga akan kembali dilakukan tahun 2020 mendatang.

Sementara itu, salah seorang budayawan, Rizal Tanjung menyambut baik forum tersebut. Menurutnya, sejak dulunya, pertunjukan media tradisional menjadi wadah penyampaian pesan budaya dan agama.

“Bukan tidak mungkin, pesan pemerintah akan mudah dimengerti lewat pertunjukan seni tradisi,” kata Rizal. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *