Dewan Harus Memperhatikan Kemanusian

PESSEL,KABARDAERAH.COM- Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Banjol Padang, Muhamad Taufik mengingatkan Dewan agar memperhatikan aspek kemanusiaan disaat daerah tengah mengalami defisit.

Rapat di Hotel memang sudah dibolehkan sejak larangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dicabut. Artinya, rapat di hotel sah menurut aturan yang ada saat ini.

Meski begitu, ada pertimbangan lain yang tidak kalah penting bagi para Wakil Rakyat, yaitu aspek kemanusiaan. Secara moralitas publik apakah pas (mengelar rapat di hotel saat daerah defisit), tanya Muhamad Taufik.

Menurutnya, aspek kemanusiaan harus menjadi pertimbangan serius sebelum mengambil keputusan walaupun aturan tidak melarang.

Bila korupsi dimaknai lebih progresif, kebijakan dewan yang tidak mengutamakan kepentingan masayrakat, dapat dikatakan tindakan korup.

Berbeda jika korupsi dimaknai sebatas pengambilan uang atau kekayaan Negara secara ilegal.

Maknanya tentu terpaku pada pengambilan uang, merugikan Negara, atau secara administratif salah.

pejabat daerah sudah waktunya menyandari kebijakan tanpa pertimbangan kemanusiaan sebagai tindakan korupsi kekuasaan. Halal secara Hukum saja tidak cukup menjadi alasan.

Apalagi dewan adalah representasi moralitas publik, jangan sampai pertimbangan dewan sebelum mengambil kebijakan hanya sebatas kepastian hukum.

“Pertimbangan dewan mesti kesejahteraan, situasi dan kondisi daerah, kalau anggaran defisit kenapa harus di padang, kenapa tidak di pesisir saja. Apalagi gedung dewan bagus dan representatif,” tutupnya. (Efrizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *