Dinas kominfo kabupaten Pasaman Barat berkunjung ke Nagari Sungai Duo

DHARMASRAYA,–Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman Barat, dan beberapa orang Camat, Wali Nagari se-Kabupaten Pasaman Barat, berkunjung ke Nagari Sungai Duo Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Kamis (12/11).

Informasi dirangkum watawan,kunjungan tersebut bertujuan belajar untuk membentuk Nagari Statistik di Kabupaten Pasaman Barat.

BACAJUGA
Jasman Rizal Terima Gelar Adat Datuak Bandaro Bendang
Pedagang Ikan dan Kelompok Tani Padang Panjang Terima Bantuan
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya Reno Lazuardi. M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Nagari Sungai Duo, selaku Nagari Statistik binaaan Dinas Kominfo satu-satunya Nagari Statistik di Negara Republik Indonesia.

“Banyak hal bermanfaat yang dapat diperoleh dari Nagari yang berbasis Statistik ini, Karena saat ini semua berbasisi data apalagi dalam hal pengambilan kebijakan Publik, Perencanaan Pembangunan Nagari dan penerima BLT dengan menggunakan aplikasi Geogle arts, dimana aplikasi tersebut memungkinkan penggunanya untuk meng klik saja di layar nama kepala keluarga maka akan keluar semua data tentang keluarga tersebut,” ungkap Kadis Kominfo Dharmasraya Reno Lazuardi.

Sementara Wali Nagari Sungai Duo Ali Amran, dalam kesempatan itu juga menyampaikan, luar biasa Nagari Sungai Duo ini Sebagai Nagari Statistik yang juga masuk sebagai nominasi juara lomba Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Nagari se-Sumatera Barat dan Juga Street Good terkeren di Kabupaten Dharmasraya.

Selain itu, Wali Nagari Sungai Duo sangat berharap Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), untuk memberikan data yang falit dan tepat sasaran.

“Jikalau data sudah valid dan tepat sasaran semua orang kurang mampu/miskin dengan berdasarkan fakta kita kita bisa membantunya, karena dalam bantuan sosial saat ini banyaknya kita lihat data tidak tepat sasaran, oleh sebab itu kalau data sudah benar tidak ada kecemburuan dalam mendapatkan bantuan,”terang Ali Amran.

Lanjutnya, saat ini banyak terlihat seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak tepat sasaran.

“Sebagian yang dapat bantuan itu sudah memiliki dua unit mobil,”Ali Amran.

Mudah-mudahan kedepan dengan adanya statistik ini semua data bisa valid dan orang menerima semua bantuan pemerintah tepat sasaran, dengan peubahan data dari nagari hingga ke pusat, karena semua data yang valid itu adanya di Nagari.pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *