Kategori Nindya, Untuk Ketiga Kalinya Diraih Sawahlunto Sebagai Kota Layak Anak.

Sawahlunto-Kota Sawahlunto segera akan mengikuti jejak Kota Jogjakarta, Surakarta, Surabaya dan Bali sebagai Kota Layak Anak (KLA) kategori Utama. Karena sudah saatnya, bagi Kota Sawahlunto untuk mendapatkan kategori tersebut setelah tiga (3) kali, mendapatkan penghargaan sebagai KLA untuk kategori Nindya.

Penghargaan KLA kategori Nindya untuk ketiga kalinya bagi Kota Sawahlunto, diterima langsung oleh Walikota Sawahlunto, Deri Asta SH dari Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dalam acara Penghargaan Kota/Kabupaten Layak Anak Tahun 2021 yang telah dilaksanakan secara virtual di aplikasi zoom meeting online atau virtual, pada Kamis pekan lalu (29/7).

Walikota (Wako) Sawahlunto Deri Asta mengatakan bahwa, Pemko Sawahlunto akan terus melakukan evaluasi pengawasan guna meningkatkan kinerja, sehingga Kota Layak Anak kategori Utama, pada tahun depan bisa diperoleh oleh Kota Sawahlunto.

“Walaupun penghargaan ini, bersifat pengakuan dan apresiasi dari pemerintah pusat kepada Sawahlunto dari 274 kabupaten/kota yang ada. Namun di luar itu, tujuan kita dalam program Kota Layak Anak adalah menciptakan Sawahlunto sebagai kota yang aman, nyaman serta baik dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan tentang anak,” ungkap Wako Deri Asta kepada awak media Rabu (4/8), di ruang kerja Wako Sawahlunto.

Dan berbagai upaya ini, selaras dengan salah satu misi Pemko Sawahlunto, memberikan perhatian dan bantuan khusus terhadap kelompok marginal (termasuk anak-anak, lansia, disabilitas dan lain – lain).

“Berbagai langkah yang telah dilakukan Pemko terkait perlindungan terhadap anak adalah sterilisasi iklan/sponsor rokok, yang tidak semua kota bisa melakukannya. Perda perlindungan perempuan dan anak, penanda rumah yang didalamnya ada anak, dukungan pada Forum Anak Kota Arang (FAKA), serta berbagai bentuk program lain yang berhubungan dengan kepentingan anak,” urai Walikota Deri Asta menambahkan.

Sementara itu, status dan penghargaan Kota Layak Anak selain menjadi tanda apresiasi dari pemerintah pusat pada pemenuhan hak-hak anak di Sawahlunto, sekaligus sebagai bentuk inspirasi dan motivasi agar lebih baik lagi dalam melindungi, membimbing dan mengayomi anak-anak di Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. Untuk itu, dalam meraih predikat yang lebih tinggi atau pada kategori utama tersebut, tentunya dibutuhkan dukungan dari semua pihak. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *