Air Bersih Terganggu, Warga Air Dingin Dan Tangsi Baru Sawahlunto Lakukan Goro Bersama.

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Warga Air Dingin dan Tangsi Baru (Tanah lapang) Kec Lembah Segar Kota Sawahlunto, akhirnya pada Sabtu (25/12), melakukan goro secara bersama. Hal ini dilakukan akibat sumber air, melalui pipa dan salah satu pipa air tersebut patah karena sudah berusia tua atau lebih dari 100 tahun.

Selama ini, kedua warga dari kelurahan berbeda ini (Air Dingin-Tanah Lapang) mengandalkan sumber air dari bak penampungan ini. Untuk dimanfaatkan oleh kurang lebih 200 Kepala Keluarga (KK).

Dahulunya, selain ini juga ada sumber air dari Batang Sumpahan, Sikabu guna untuk mensuplai kebutuhan sebagian warga masyarakat Sawahlunto. Termasuk kebutuhan air untuk Gudang Ransum, Gudang Cuci dan RSUD Sawahlunto.

Namun saat ini, sumber air utama tersebut berada dalam kondisi rusak akibat jebolnya tembok bendungan penampung air jebol akibat dihantam air bah (galodo) pada tahun 2020 lalu. Namun sampai saat ini, perbaikannya baru bersifat sementara dan belum mendapat perbaikan secara permanen.

Ketua Karang Taruna Air Dingin, periode 1916 – 1919, Toni saat dikonfirmasi oleh awak media di lokasi goro mengungkapkan bahwa, Dam bendungan penampung air ini belum diperbaiki kembali secara permanen akibat sulitnya jalan yang harus ditempuh untuk mengangkut peralatan dan material.

“Selain menempuh hutan, rute jalan ke lokasi harus ditempuh dengan memanjat tebing terjal menggunakan tali. Waktu dulu, di tebing ini ada terpasang rantai besi, karena itulah jalan menuju ke lokasi ini, disebut dengan istilah Janjang Rantai,” imbuhnya.

“Di samping rute yang berat dan sulit, warga juga kesulitan dari segi pembiayaan guna untuk pembelian bahan atau material dalam proses pengerjaannya. Pada tahun lalu, warga sudah sepakat untuk melakukan perbaikan namun tetap pendanaannya menjadi kendala. Karena dana yang terkumpul hanya cukup untuk pembelian sebagian pipa yang rusak dan hilang akibat terbenam lumpur akibat galodo pada tahun lalu,” ungkap Toni dan diperkuat oleh Mar Jafri salah seorang warga setempat.

Sampai berita ini di turunkan, perbaikan melalui goro bersama akan dilanjutkan pada Minggu besok (26/12). Hal ini dilakukan agar air kembali dapat lancar mengalir kerumah – rumah warga. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *