TANAH DATAR, KABARDAERAH.COM — Pasaman Barat berduka, gempa berkuatan 6,2 SR yang berpusat di 0.15 LU, 99.98 BT kedalaman 17 Kilometer (KM) Timur Laut Pasaman Barat pada hari Jumat (25/2/2022) lalu telah meluluh lantakkan beberapa daerah itu, korban jiwa pun berjatuhan.
Gempa yang juga dirasakan dibeberapa daerah di Sumatera Barat itu menjadikan Pasaman Barat menjadi daerah tanggap darurat 14 hari kedepan sejak awal kejadian itu.
Mendengar kabar duka itu, pemkab Tanah Datar menurunkan personil gabungan untuk penanggulangan gempa tersebut. Dan dilepas bupati Eka Putra, tim yang terdiri dari BPBD, Dinas Sosial PPPA, PMI dan Baznas Tanah Datar langsung menuju Pasaman Barat.
Bupati Eka mengatakan diturunkannya personil gabungan dari Tanah Datar untuk meringankan ujian yang sedang dialami masyarakat Pasaman Barat.
“Hari ini terjadi bencana Gempa yang menimpa saudara kita di Pasaman Barat. Ini menjadi duka kita bersama, kita patut membantu untuk meringankannya,” ujar Eka Putra.
Ia berpesan kepada personil gabungan untuk selalu menjalin koordinasi yang baik ke petugas tempatan maupun pemerintah Tanah Datar. Dan seluruh untuk menjaga keselamatan saat melakukan tugas kemanusiaan ini.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tanah Datar Thamrin melaporkan personil gabungan akan beroperasi di lokasi bencana gempa selama dua hari, jika keadaan masih belum kondusif, akan diperpanjang dengan menarik personil lama mengantinya personil baru.
“Personil gabungan terdiri dari BPBD sebanyak 8 orang, Dinas Sosial PPPA 5 orang, PMI 5 orang dan Baznas 2 orang. tim akan difasilitasi Dapur Darurat, Ambulan dan armada pendukung lainnya,” ujar Tahrim. (Al/humas)
