Pemko Sawahlunto Maksimalkan Pertolongan Gawat Darurat Melalui PSC


Sawahlunto, KabarDaerah.com – Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto memberikan peningkatan pelayanan kegawat-daruratan yang cepat tanggap pada masyarakat dengan mengoperasikan Public Service Center (PSC). PSC sebagai wujud keberpihakan dan komitmen Pemko Sawahlunto terhadap pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi pelayanan darurat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota (Wako) Sawahkunto., Deri Asta, SH saat apel bersama Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan peluncuran, peresmian Public Service Center (PSC) di OMTC dan PSC Sungai Durian, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Kamis (17/11/22).

“Kehadiran PSC ini berfungsi untuk  meningkatkan kecepatan personel pelayanan kesehatan untuk menolong masyarakat yang mengalami kondisi kritis. Ini sangat berperan penting karena dengan semakin cepat pertolongan datang maka semakin besar kesempatan untuk menghindari resiko kecacatan atau kematian,” ujar Deri Asta.

Agar peran PSC berjalan maksimal, Deri Asta menyatakan, akan melakukan monitoring sehingga jika ada kendala atau kekurangan dapat segera ditindaklanjuti untuk didapatkan solusinya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sawahlunto., Eka Wahyu, SE yang hadir dalam kegiatan peresmian PSC tersebut, sangat mengapresiasi sekaligus mengingatkan agar petugas yang menjalankan PSC tersebut benar-benar bersiaga penuh 24 jam agar pelayanannya dapat dilakukan secara maksimal.

“PSC merupakan pelayanan yang bagus dalam mempercepat pelayanan gawat darurat. Makanya petugas yang stand by ini juga harus dipastikan kuat dan sanggup bertugas jam berapa pun dan ke lokasi manapun sehingga semua kasus yang dilaporkan masyarakat, bisa ditangani secara cepat dan tepat,” ucap Eka Wahyu.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk-KB) Kota Sawahlunto., Yasril dalam paparannya mengatakan, bahwa melalui PSC ini, masyarakat bisa menggunakan pelayanannya cukup melalui telfon pada nomor darurat 119.

“PSC ini fungsinya khusus pada kasus-kasus gawat darurat yang membutuhkan pertolongan untuk menyelamatkan dengan kecepatan tinggi. Seperti misalnya ada kecelakaan, bencana atau sakit mendadak yang menyebabkan pasien kritis, tim PSC siap terjun untuk penyelamatan,” urai Yasril.

Saat ini, lanjut Yasril, PSC Kota Sawahlunto dijalankan dengan jajaran Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan fasilitas yang memadai seperti tersedianya satu gedung untuk kantor dan 2 (dua) unit mobil ambulance yang dilengkapi dengan peralatan pertolongan gawat darurat.

“PSC juga didukung oleh jejaring yang ada disetiap Puskesmas, disana sudah stand by (disiap-siagakan) personel dan mobil ambulance. Jadi nanti selain dari PSC, tim dari Puskesmas juga bisa turun melakukan penyelamatan darurat,” ujar Yasril.

Menurut Yasril, PSC bukanlah pelayanan perawatan atau pengobatan namun hanya sebagai sarana pertolongan pertama pada kondisi pasien yang berstatus kritis atau gawat darurat.

“Jadi, hal ini harus dipahami oleh  masyarakat, secara luas. Bahwa nanti untuk perawatan dan tindakan medis normal, pasien akan kami antarkan ke Puskesmas atau RSUD tergantung tingkat kritisnya. Didalam mobil ambulance, tindakan medis yang dilakukan terbatas pada pertolongan pertama,” jelas Yasril.

“Silahkan untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bersifat gawat darurat, hubungi saja PSC melalui hotline (panggilan telfon) pada nomor 119,” pungkas Yasril smabil mengakhiri.

 

Reporter  :  Fidel

Editor       :  Robbie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *