Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Pemko melalui Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH pada Selasa sore (21/3) mengundang para Wartawan Kota Sawahlunto untuk mengetahui kondisi terkini, jelang Ramadhan atas ketersediaan kebutuhan bahan pokok di Kota Sawahlunto.
Dalam kegiatan Jumpa Pers yang berlangsung di ruang rapat Balaikota Sawahlunto tersebut, Wako Sawahlunto didampingi oleh Wawako Zohirin Sayuti SE, Sekdako, Dr dr Ambun Kadri MKM dan para Asisten serta beberapa kepala OPD terkait.
Bila dihubungkan antara kebutuhan dan ketersediaan, memang terjadi minus, antara produksi dengan kebutuhan namun tidak secara signifikan.
“Beberapa poin yang minus tersebut adalah, bawang merah, cabe merah, daging sapi dan cabe rawit. Empat poin ini, antara produksi memang tidak sama atau lebih sedikit produksi kita dibanding dengan kebutuhan di tengah masyarakat. Tetapi, untuk ketersediaannya, masih cukup,” ungkap Wako Sawahlunto dalam paparannya.
Wako Sawahlunto menilai, kenaikan harga sudah pasti akan terjadi karena memang semacam menjadi kebiasaan disaat masuknya bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Tetapi, yang paling penting kenaikan harga ini, tidak boleh diikuti oleh kelangkaan bahan.
Pemko Sawahlunto, akan mengambil langkah jika kenaikan harga lebih tinggi dari yang diperkirakan, dengan melakukan operasi pasar. Namun, hal ini baru diambil jika kenaikan harga, di atas angka kewajaran. Karena, jika dilakukan operasi pasar dalam kondisi normal, tentunya akan merugikan bagi pedagang pasar.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag Kota Sawahlunto, Tatang Sumarna mengatakan bahwa, selama dua (2) bulan terakhir ini, pemerintah kota melalui OPD terkait, secara Intens memastikan berbagai barang kebutuhan pokok, utamanya untuk 12 komoditas kebutuhan pokok.
Pada prinsipnya 12 komoditas ini aman, namun ada beberapa komoditas yang ketersediaannya kecil dan hal tersebut sudah dievaluasi di empat (4) kecamatan yang ada di Kota Sawahlunto. Secara prinsip, Kota Sawahlunto saat ini sudah berada pada kondisi kondusif, utamanya dalam menghadapi bulan suci Ramadhan.
Kenaikan harga yang terjadi hingga saat ini, walau tidak signifikan namun dari data secara keseluruhan, saat ini Kota Sawahlunto masih menjadi pilihan, bagi para pedagang yang datang dari luar daerah, untuk berdagang di Kota Sawahlunto.
“Hal ini, sangat membantu kita dalam kestabilan ketersediaan komoditas yang diperlukan menjelang Ramadhan,” ujar Kadis Tatang Sumarna. (Fdm)