Mengenal Lebih Dekat, Dengan Dr dr Ambun Kadri MKM

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Perjalanan karir wanita kelahiran Silungkang, Sawahlunto ini, boleh dibilang berjalan lancar dan mulus. Memulai karir sebagai Penata Muda di Kementrian Kesehatan RI, kemudian menjadi Kepala Puskesmas Taba Atas, Kab Rejang Lebong,  Bengkulu sebagai dokter PTT tahun 1992.

Setelah berkarir diberbagai puskesmas dan DKK Rejang Lebong, Bengkulu hingga tahun 2002 , dokter lulusan Unand ini pada tahun 2006, pulang kampung untuk pindah tugas ke Kota Solok, Sumatra Barat.

Di Kota Solok, karirnya dimulai sebagai Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Paku, Kota Solok. Singkatnya, setelah mengemban berbagai jabatan di DKK Kota Solok, akhirnya sampai pada  tahun 2011dengan jabatan  sebagai Kepala Bidang pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Solok.

Dari tikam jejak serta  pengalamannya di Kota Solok, pada pertengahan tahun 2011, diangkat sebagai Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto, yang nota-bene kampung halamannya.

Sampai pertengahan tahun 2017, kembali ke Kota Solok dan langsung menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok hingga tahun 2020.

Sebagai dokter teladan tingkat I Provinsi Bengkulu tahun 2002 dan penerima penghargaan Satya Lencana Satya X Tahun 2013 dan Satya XX Tahun 2017,  cukup baginya untuk mengantarkannya berkunjung ke negara Singapura sebagai Best Practice dari Kota Solok, Sumbar.

Buk ambun, demikian akrab disapa, menghabiskan waktu sekolahnya mulai SD hingga SMA di kampung halamannya Silungkang, Sawahlunto. Istri dari dr Yulson SPs, saat ini kembali menjabat  Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Silungkang, untuk priode ke dua. Beliau merupakan seorang dokter ahli saraf dan mantan Ketua IDI Kota Solok,  mempunyai dua putra dan satu putri.

Dokter Ambun juga banyak terlibat aktif pada kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk di Silungkang sebagai kampung halamannya.

Dengan segudang pengalaman sebagai ASN,  sejak pertengahan tahun 2020 hingga saat ini, Ambun Kadri  menduduki jabatan sebagai,  Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sawahlunto. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *