Anggota DPRD Sumbar Muhammad Ridwan, Berdayakan Ekonomi dengan Bedah Kadai

 

PARIAMAN — Dengan wajah sumringah, warga yang sebagian besar emak-emak itu berbondong-bondong mendatangi rumah H. Refrizal di Jawi-Jawi, Kota Pariaman. Kedatangan mereka bukan untuk berdemo. Emak-emak itu mendapat modal dari usaha kadai yang dimilikinya. Modal usaha masing-masing Rp 3 juta itu merupakan program bantuan untuk wanita rawan sosial ekonomi yang digagas oleh Anggota DPRD Sumbar, Muhammad Ridwan. Lewat dana pokok pikiran anggota dewan dan disalurkan melalui Dinas Sosial Provinsi Sumbar, anggota dewan dari PKS itu membantu emak-emak berjualan lewat program yang disebutnya bedah kadai.

Tahun 2020 kemarin, Muhammad Ridwan menyalurkan 740 paket bantuan “bedah kadai”. Bantuan diberikan kepada emak-emak di wilayah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Bantuan berupa barang-barang yang digunakan untuk mendukung usaha kadai yang dilakoni emak-emak itu.

Mendengar bedah kadai, mengingatkan publik dengan program populis yang pernah dilaksanakan oleh mantan Anggota DPR-RI, H. Refrizal. Program itu dinamakan bedah lapau. Bedah kadai memang mirip dengan bedah lapau. Boleh dikatakan juga, bedah kadai terinspirasi dari bedah lapau. Hal itu sangat beralasan dan masuk akal. Sebab, Muhammad Ridwan sendiri pernah terlibat dalam program bedah lapau. Anggota DPRD Sumbar yang akan bertarung untuk kursi DPR-RI dari Dapil Sumbar II pada Pemilu 2024 mendatang ini memang pernah menjadi staf ahli Anggota DPR-RI, H. Refrizal.

Program bedah kadai menyasar kaum emak-emak. Hal itu sangatlah beralasan. Menurut Muhammad Ridwan, emak-emak ini memegang peran penting dan strategis dalam ekonomi keluarga. Dengan kadai di rumah atau di lingkungannya, emak-emak itu ikut membantu bahkan menjadi pondasi ekonomi keluarganya.

Seorang ibu yang kurang mampu akan memberi dampak ketidakmampuan di dalam sebuah keluarga. “Kadai-kadai yang ada rata-rata dikelola oleh emak-emak. Mereka bisa melakoni peran mengelola sumber mata pencarian tanpa mengganggu peran sentralnya di dalam keluarga,” ujar Muhammad Ridwan.

Sasaran program bedah kadai ini bermacam-macam. Ada lima paket usaha yang disasar. Yaitu, paket jualan gorengan, jualan minuman, jualan jus, jualan barang harian, dan paket pertanian. Bantuan barang usaha yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan penerima.

Tak seperti memberikan ikan, program bedah kadai menurut Muhammad Ridwan seperti memberi kail dan umpan kepada emak-emak hebat ini. “Emak-emak ini memiliki kepercayaan yang tinggi dalam mengelola usahanya. Jadi, bantuan ini benar-benar tampak dan dirasakan manfaatnya,” urai Muhammad Ridwan.

Sudah banyak yang menerima bantuan bedah kadai. Sudah banyak pula usaha yang dirintis oleh emak-emak hebat ini berkembang dan terus menopang ekonomi keluarga masing-masing. Bagi Muhammad Ridwan sendiri, program bedah kadai adalah bentuk rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk menjadi wakil rakyat. “Bantuan ini adalah pokok pikiran yang berasal dari dana aspirasi saya sebagai wakil rakyat. Ini sebagai rasa terimakasih saya kepada masyarakat,” ungkap Muhammad Ridwan. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *