Kecamatan Ranah Batahan Terima Rp 8,3 Milyar DBH Sawit Untuk Pembangunan Akes Jalan

Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto berbincang dengan Kabid Binamarga PUPR Pasaman Barat, Bambang Sumarsono, saat meninjau pembangunan jalan di Ranah Batahan ( foto doc. Diskominfo Pasbar)

PASAMAN BARAT, KABARDAERAH.COM –Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, meninjau progres pembangunan akses jalan di Kecamatan Ranah Batahan, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Sawit (DBH) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada Kamis, (9/5/2024).

Dana Bagi Hasil (DBH) sawit adalah dana yang ditransfer oleh pusat ke daerah yang dialokasikan berdasarkan persentase atas pendapatan APBN dan kinerja dari hasil perkebunan sawit. Dana tersebut kemudian dibagikan kepada daerah penghasil dengan tujuan untuk mengurangi ketimpangan fiskal antara pemerintah dan daerah.

DBH sawit juga diberikan kepada daerah lain yang bukan penghasil sawit, namun berbatasan langsung dengan wilayah penghasil sawit. Hal itu dilakukan dalam rangka menanggulangi eksternalitas yang membawa dampak negatif dan meningkatkan pemerataan ekonomi dalam satu wilayah.

Diketahui, Kabupaten Pasaman Barat mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) sawit cukup besar untuk pembangunan akses jalan. Kecamatan Ranah Batahan sendiri memperoleh Rp 8,3 Milyar, DBH tahun 2023 yang kemudian dikerjakan tahun 2024 dan ditujukan untuk beberapa titik akses jalan.

Akses jalan yang ditinjau oleh Wakil Bupati Risnawanto tersebut yakni di Desa Baru dengan SPK pembangunan jalan Simpang Masjid Baru Bedeng Barat Desa Baru, dengan anggaran Rp 3,7 miliar. Kemudian pembangunan jalan dengan dana DBH di jalan Parit-Simpang Patai, dan Simpang Masjid Baru-Bedeng Barat, dengan anggaran Rp 4,6 miliar.

“Pembangunan akses jalan dari DBH tersebut sedang dalam proses pembangunan dan masyarakat sangat bersyukur atas pembangunan tersebut. Karena sebelumnya akses jalan di lokasi yang dibangun itu rata-rata sangat memprihatikan,” ucap Risnawanto.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Risnawanto juga melakukan peninjauan jembatan yang ambruk atau amblas pada Rabu, 1 Mei 2024 lalu yang mengakibatkan putusnya akses jalan di Kejorongan Tambang Padang, Kecamatan Koto Balingka.

“Alhamdulillah, berkat bantuan dari salah seorang tokoh masyarakat setempat yakni bapak Najjar Lubis yang melakukan penimbunan dengan pasir dan batu. Tidak menunggu waktu lama jalan ini telah bisa dilewati kembali oleh masyarakat. Karena akses jalan ini sangat penting keberadaannya bagi masyarakat,” terangnya.

Risnawanto berjalan melintasi jembatan yang ambruk yang telah ditimbun pasir dan batu. (Foto doc. Diskominfopasbar)

Atas nama Pemda Pasbar, ia mengucapkan terima kasih kepada Najjar Lubis yang telah membantu menangani akses jalan masyarakat yang sangat penting.

” Tentunya bantuan tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan pemerintah. Semoga apa yang dilakukan oleh Bapak Najjar ini mendapatkan pahala dari Allah SWT. Tentunya kita berharap agar beliau selalu memberikan perhatian kepada masyarakat. Seperti yang telah dilakukan selama ini,” katanya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Aek Nabirong Najjar Lubis menjelaskan telah menurunkan dua unit alat berat jenis excavator, serta lima unit Dumptruck untuk mengantarkan material penimbunan jalan. Hal itu dilakukan dengan tujuan  agar lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat dari Silaping ke Aek Nabirong maupun sebaliknya kembali normal.

“Pengerjaannya sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah melalui Dinas PUPR Pasbar. Kami memperbaiki jalan ini agar kendaraan bisa lewat. Apalagi, keberadaan jembatan ini sangat penting bagi warga sekitar,” kata Najjar. (WWN/Diskominfopasbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *