Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan SSTP MSi, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Dr dr Ambun Kadri MKM pada Sabtu (4/5) langsung mengarahkan semua jajaran perangkat daerah untuk turun bahu membahu, membantu warga yang terdampak bencana.
Dalam upaya gerak cepatnya, Pemko Sawahlunto langsung membentuk tim tanggap darurat bencana yang diisi oleh seluruh OPD dalam upaya mengoptimalkan dan mempercepat kinerja penanganan dampak bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang.
Tim tanggap darurat tingkat Kota ini, sudah melakukan berbagai langkah penanganan bencana. Seperti pembersihan rumah terdampak dan akses jalan, mendirikan dan mengoperasikan dapur umum, mengumpulkan dan mengantarkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak bencana.
Selain memberikan bantuan sembako dan dapur umum serta obat-obatan, Pemko Sawahlunto juga bergerak cepat memberi bantuan penggantian dokumen kependudukan terhadap warga yang kehilangan dokumennya.
Dokumen kependudukan termasuk penting, makanya langsung dinas terkait mengantarkan penggantian dokumen kependudukan, untuk dua (2) Kepala Keluarga (KK) di Desa Silungkang Oso dan satu (1) KK di Desa Silungkang Tigo serta Akta Kematian untuk korban meninggal dunia akibat tertimbun bencana, atas nama almarhumah Rini Maharani.
Pemko juga telah menurunkan tim gabungan untuk meninjau dan mendampingi posko-posko pengungsi, terutama untuk mencek kondisi kesehatan anak-anak dan lansia.
Kepada warga yang rumahnya berpotensi rawan terdampak bencana agar bisa mengungsi ke rumah saudara atau posko yang disediakan pemerintah Desa setempat.
Untuk memastikan kondisi mereka yang mengungsi, Pemko berkoordinasi dan didampingi melalui pemerintah desa beserta perangkat daerah terkait. Sampai saat ini personel gabungan BPBD dan PUPR masih mengerjakan pembukaan dan pembersihan akses jalan pasca longsor.
Forkopimda melalui BPBD Sawahlunto, telah mengirimkan persyaratan administrasi untuk peningkatan status tanggap darurat.
Status tanggap darurat, merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan penanganan bencana, sekaligus menjadi dasar dalam penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung penanggulangan bencana.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ikut mendukung proses penanganan bencana saat ini.
Seperti untuk dapur umum, sekarang ada ormas Solid (Silungkang Peduli) yang ikut bersinergi dalam pengadaan dapur umum.
Pj Wali Kota Fauzan Hasan juga mengapresiasi jajaran TNI-Polri yang siaga turun langsung ke lapangan, mendukung penanganan bencana.
Kita ketahui, bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama yang terjadi. Mulai sejak Jum’at malam (03/05) sampai Sabtu pagi (04/05).
Data sementara yang tercatat pada rekapitulasi dampak bencana pada BPBD Sawahlunto, Desa Silungkang Tigo tercatat longsor melanda 16 rumah ditambah 5 ruas jalan, 1 sekolah dan 1 toko. Desa Silungkang Duo tercatat 19 rumah, ditambah 9 ruas jalan, 1 surau dan 1 sekolah.
Kemudian di Desa Silungkang Oso, tercatat 18 rumah ditambah 3 ruas jalan dan 1 kantor desa.
Desa Muaro Kalaban, ada 123 rumah terdampak banjir, 74 rumah terdampak longsor.
Sementara di Desa Taratak Bancah, tercatat 5 rumah terdampak longsor, ditambah 10 ruas jalan.
Untuk korban meninggal, tercatat 1 orang atas nama Rini Maharani warga Desa Silungkang Oso. Sementara adik almarhumah Rini, selamat dari bencana dan saat ini masih dirawat di RSUD M. Natsir Kota Solok.
Sementara ini, kerugian materiil dari bencana banjir dan tanah longsor masih dalam penghitungan pihak terkait. (Fdm)