Kapal Nelayan Diduga Tenggelam Diterjang Badai di Perairan Pulau Penyu, Pesisir Selatan

 

PESISIR SELATAN, KABARDAERAH – Sebuah kapal nelayan jenis pompong dilaporkan diduga tenggelam setelah diterjang badai dan gelombang besar di sekitar perairan Pulau Penyu pada Kamis, 6 Maret 2025. Nahkoda kapal tersebut, Edi Suhartono, alias Abang (42 tahun), warga Pasar Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, hingga saat ini belum ditemukan.

Menanggapi laporan tersebut, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Provinsi, Basarnas Kabupaten, dan Satuan Polisi Perairan (Polairud) Polres Pesisir Selatan segera melakukan upaya pencarian pada Jumat, 7 Maret 2025, sekitar pukul 08.00 WIB. Tim Basarnas tiba di kantor Polairud Polres Pessel untuk mengkoordinasikan operasi pencarian.

Pada pukul 08.30 WIB, Tim SAR mulai melakukan penyisiran di sekitar perairan Pulau Penyu, Pulau Aur, dan pantai-pantai di wilayah Kecamatan IV Jurai. Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet untuk menjangkau area yang diduga menjadi lokasi kejadian. Namun, hingga berita ini diturunkan, kapal dan nahkodanya belum berhasil ditemukan.

Kasat Polairud Polres Pesisir Selatan, AKP Advianus, SH, menyatakan bahwa pencarian masih terus dilakukan secara intensif. “Kami akan terus melakukan penyisiran di area yang diduga menjadi lokasi kejadian. Apabila ada perkembangan lebih lanjut, kami akan segera melaporkannya kepada pimpinan,” ujarnya.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat, terutama keluarga korban yang berharap agar Edi Suhartono dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Pihak berwenang juga mengimbau nelayan untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas di laut, terutama saat cuaca buruk.

Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga ada titik terang mengenai nasib kapal dan nahkodanya. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan dan informasi jika memiliki data terkait kejadian ini”, Tutupnya  (EF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *