Pesisir Selatan, Kabardaerah.Com – Dalam upaya membentengi generasi muda dari ancaman narkoba, Polres Pesisir Selatan melalui Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) menggelar sosialisasi intensif bagi 13 pasang finalis Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Pesisir Selatan. Acara yang digelar di Saga Murni Hotel ini menjadi bagian penting dari rangkaian karantina jelang malam grand final pemilihan duta.
Tak sekadar formalitas, sosialisasi ini dirancang untuk mencetak para finalis sebagai agen perubahan (agent of change) yang mampu menyuarakan kampanye anti-narkoba dengan cara kreatif dan berdampak.
Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, S.I.K., M.H., yang diwakili Kasat Resnarkoba AKP Hardi Yasmar, S.H., memaparkan data terkini penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan pemuda. “Modus penyebaran narkoba semakin beragam, mulai dari camilan, minuman, hingga disamarkan sebagai permen. Kami ingin para Duta Genre ini menjadi garda terdepan dalam melawan ancaman ini,” tegas Hardi Yasmar.
Materi yang disampaikan mencakup definisi, jenis, hingga dampak buruk narkoba terhadap kesehatan, psikologis, dan masa depan generasi muda. Tak hanya teori, peserta juga diajak memahami teknik komunikasi efektif untuk menyebarluaskan pesan anti-narkoba di lingkungan sekolah, kampus, dan komunitas.
AKP Hardi menekankan, pemilihan Duta Genre bukan hanya ajang pencarian bakat, melainkan juga wadah mencetak duta-duta yang mampu menginspirasi generasi muda untuk hidup sehat dan produktif. “Mereka akan menjadi role model, bukan hanya di panggung, tapi juga di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sesi sosialisasi berlangsung interaktif, dengan peserta antusias mengajukan pertanyaan seputar penanganan kasus narkoba dan cara mendeteksi peredaran gelap di lingkungan mereka. Beberapa finalis bahkan berbagi pengalaman pribadi tentang teman atau kerabat yang pernah terjerumus narkoba.
Polres Pesisir Selatan berharap, kegiatan ini menjadi batu pertama dalam gerakan masif pencegahan narkoba di kalangan milenial. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, sekolah, dan para pemuda untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba,” tambah Hardi.
Acara ditutup dengan komitmen bersama seluruh finalis untuk aktif mengampanyekan bahaya narkoba, baik melalui media sosial maupun aksi nyata di lapangan. Dengan semangat ini, Pesisir Selatan berharap bisa menjadi contoh kabupaten yang progresif dalam memerangi narkoba. (EF)