Tak Berkategori  

Emma Yohana Ajak Warga Pasaman Lestarikan Budaya Daerah

Pasaman, SumbarKD,— Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Emma Yohanna mengajak masyarakat melestarikan berbagai ragam Budaya Daerah sebagai bentuk wujud merawat Kebhinekaan di Republik Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Emma Yohanna saat membuka acara Pentas Budaya di Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Sabtu (02/11/2017).

“Kita menyadari saat ini seiring majunya zaman yang semakin modern, budaya asing sangat terbuka lebar masuk ke Tanah Air, bahkan sampai kepelosok Kampung yang banyak tidak sesuai dengan Budaya kita. Sehingga generasi muda saat ini sepertinya sangat akrab dengan budaya asing dan minder dengan budaya sendiri.

Padahal berbagai Ras dan Budaya Daerah ini adalah aset Bangsa. Maka dari itu harus tetap kita lestarikan, harus tetap kita rawat dan diajarkan pada generasi muda kita saat ini, agar tidak punah tergerus zaman,” katanya.

Menurut Emma Yohanna kerukunan yang selama ini dijaga oleh masyarakat di Panti yang heterogen Ras dan Budaya perlu di contoh oleh daerah lain.

“Apa yang selama ini dirawat oleh masyarakat Panti yang sangat heterogen, terdiri dari berbagai ras dan budaya tetap hidup rukun dan berdampingan. Seperti yang saya dengar tadi ada suku Minang, Mandailing, Batak, dan Jawa patut diapresiasi dan dicontoh.

Saya yakin dan percaya masing-masing suku memiliki Seni unggulan, ini harus dilestarikan. Jangan dibiarkan anak-anak kita lebih hobby main Game, HP Andorid, Gutget, yang jelas merusak generasi bangsa. Kita jadikan Budaya sebagai sara perakat Bangsa dalam bingkai Kebhinekaan,” Lanjut Emma Yohanna.

Pantauan kabardaerah,com ratusan masyarakat Panti Kabupaten Pasaman berduyun-duyun menyaksikan semarak acara pentas budaya tersebut.

Sementara itu Wali Nagari Panti, Yefrialdi Dt Simarajo mengatakan penampilan kesenian daerah itu hasil Binaan masyarakat setempat secara mandiri dan suka rela.

“Berbagai kesenian daerah yang kami tampilkan saat ini murni binaan masyarakat Panti secara mandiri dan suka rela. Ada Teater Rumah Lentera inspirasi anak muda Kurnia Hadinata, Onang-onang Kesenian daerah Tapanuli Selatan, Sanggar Sinar Bintang, Tari Tor-tor dan Ronggeng hasil binaan masyarakat Panti.

Mudah-mudahan lewat panggung Budaya ini bisa memacu semangat masyarakat kita melestarikan kesenian daerah kedepannya,” katanya. (yondra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *