Pasaman, SumbarKD,— Untuk meningkatkan pengawasan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), Panwaslu Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat laksanakan sosialisasi. Bertempat di Kantor Panwaslu di Taluk Ambun Nagari Pauah Kecamatan Lubuk Sikaping, Rabu (06/12).
Peserta Sosialisasi ini diikuti oleh tokoh masyarakat, Pimpinan Perguruan Tinggi di Pasaman, Ketua Ormas serta ketua Wirid Yasin yang ada di Lubuk Sikaping.
Ketua Panwaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita, MA menyampaikan, kepada media kabardaerah.com, Sosialisasi dilaksanakan untuk meningkatkan dan memaksimalkan pengawasan Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi serta Kabupaten atau Kota.
“Kami dalam melaksanakan tugas sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan Perbawaslu Nomor 2 tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan Bawaslu nomor 11 tahun 2014 tentang pengawasan pemilu,” terangnya.
“Dalam mewujudkan pemilu yang bersih, masyarakat perlu dilibatkan, agar mereka paham dan mengerti apa saja yang menjadi pelanggaran dalam pelaksanaan Pemil,” sebutnya.
Rini Juita membenarkan bahwa terkait dengan pelanggaran Pemilu, masyarakat bisa melaporkan langsung ke Panwas. Identitas pelapor akan kami lindungi,” katanya.
“Masyarakat sebagai pelapor karena mengingat jumlah pengawas dan dana sangat terbatas, maka dibutuhkan kesedian masyarakat untuk melaporkan kepada kengawas pemilu, jika menemukan atau mengetahui adanya pelangggaran,” jelasnya.
Kemudian Kristian, S.Pd selaku koordinator Divisi Penindakan dan pelanggaran Panwaslu Kabupaten Pasaman yang didampingi oleh Kepala Sekretariat Refki Mukhliza menyampaikan harapannya kepada seluruh masyarakat agar ikut beperan aktif dalam melakukan pengawasan.
“Apabila ada masyarakat yang melapor harus dilengkapi dengan identitas dan saksi. Kemudian setiap pelapor harus meminta tanda bukti pelaporan,” tambahnya. (Yondra)