Mengenal Potensi Destinasi Wisata Pemandian Baru di Sungai Sirah Kuranji Hulu

Sungai Geringging — Salah satu kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman yang terletak pada kordinat 0.33’00” Lintang Selatan dan 100.07’00” Bujur Timur. Dengan tinggi kecamatan Sungai Geringging 25-1000 meter di atas permukaan laut. Luas kecamatan ini 99,35 kilometer persegi.

Banyak wisata yang ada di Sungai Geringing salah satunya wisata pemandian Lubuak Hijau, pemandian ini dialiri oleh sungai yang membentang hingga ke Kecamatan Sungai Limau. Sebenarnya lubuak hijau telah dipakai puluhan tahun oleh warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun warga sekitar tidak mempopulerkan pada kalayak ramai.

Terletak di Palak Tabu Korong Kampuang Kaciak, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, sebelum populer warga sekitar menamakannya sebagai Lubuak Payuak (periuk), karena ada di satu titik pemandian lubuak itu dahulunya memiliki pusaran air yang bisa memutar siapa yang mandi di sana.

Dua tahun belakangan ini Lubuak Payuak ramai dikunjungi oleh warga lokal maupun warga yang datang dari luar kecamatan itu sendiri, setiap harinya ada puluhan hingga ratusan pengunjung yang datang ke sana, karena airnya berwarna kehijauan maka pengunjunglah yang memberi nama Lubuak Hijau. Hal ini diungkapkan oleh Gindo selaku ketua pemuda di Korong Kampuang Kaciak.

Untuk akses ke Lubuak Hijau ini dari rumah warga terdekat kita mesti jalan kaki puluhan meter menyusuri air sungai yang sangat jernih terletak di Korong Padek, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Bagi pengunjung yang menggunakan sepeda motor yang ingin ke Lubuak Hijau, di sana ada parkiran yang dijaga oleh pemuda setempat dengan tarif suka rela, dimana uang yang didapat juga nanti akan digunakan untuk menjaga kelestarian tempat tersebut.

Bagi pengunjung juga bisa membeli makanan atau minuman di warung-warung warga di sekitar lokasi sehingga menjadi pendapatan tambahan untuk mereka, di sana ada warga yang menjual minuman berbagai cemilan gorengan seperti goreng pisang goreng bakwan yang harganya hanya Rp1.000, ada teh hangat maupun kopi hangat yang harganya juga relatif murah Rp3.000 segelasnya.

“Masyarakat sekitar pemandian Lubuk Hijau merespon baik jika pemandian ini dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata, dan masyarakat juga mendukung penuh jika rencana untuk pembuatan akses jalan direalisasikan dengan tujuan agar mempermudah pengunjung untuk langsung samapai di tempat pemandian, sehingga pengunjung tersebut tidak perlu untuk menyisir sungai lagi sehingga pemandian ini jadi ramai dikunjungi. Tentunya ini juga akan berpengaruh pada masyarakat yang berjualan di sekitar pemandian ini,” terang Wali Nagari Mayuni Dt. Kamulie.

Faisal Tanjung selaku pemuda setempat yang juga ikut berkontribusi besar dalam mempromosikan dan membenahi juga berkeinginan agar pemandian ini dikenal dan diketahui oleh masayarakat, mengatakan sebelumnya kami sudah merencanakan akan dibentuknya Pokdarwis untuk mengelola pemandian ini, namun karena adanya pandemi Covid-19 ini rencana tersebut terhenti untuk sementar waktu dan akan direncanakan kembali setelah situasi dapat dibilang normal.

“Sebelumnya kami telah berencana untuk membentuk Pokdarwis dalam mengelola pemadian ini, namun semuanya terhalang karena adanya pandemi ini. Kami juga terpaksa menutup sementara pemandian ini karena ini juga wujud dukungan kami kepada pemerintah dalam rangka memutus rantai perkembangan covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman, karena pengunjung yang pernah datang kesini tida hanya dari dalam daerah bahkan juga luar daerah seperti pengunjung yang berasal dari Bukittingi sehingga untuk sementara waktu terpaksa pemandian ini ditutup terlebih dahulu,” terangnya.

Ia juga menambahkan selain akan membetuk Pokdarwis dan membuat akses jaln untuk mempermudah pengunjung, nantinya juga akan dibuat spot foto di sekitaran pemandian, sehingga nantinya para pengunjung dapat mengabadikan momen selama berkunjung di pemandian Lubuk Hijau ini.

Pemandian Lubuk Hijau dengan ciri khas yang dimilikinya ini dapat menjadi salah satu potensi wisata di Kabupaten Padang Pariaman hanya dengan menempuh jarak 5 km dari kantor wali nagari pengunjung sudah dapat menkmati segarnya air dan keasrian lingkungan di Pemandian Lubuk Hijau ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *