Ditulis Oleh : Labai Korok Piaman
Pemilihan Wakil Wali Kota Padang kemarin sangat menarik, semua pihak akan memberikan asumsi/analisis yang bisa memojokan PKS. Diantara asumsi itu adalah PKS sudah tidak disukai elit politik Sumbar, buktinya Hendri Susanto bisa kalah.
Kata Asrinaldi kepada RadarSumbar.com via seluler yang penulis kutib dihari kemarin menyampaikan bahwa menurutnya, kemenangan Ekos Albar dalam proses pemilihan Wakil Wali Kota Padang juga sebagai bentuk gambaran kebosanan politisi terhadap pemimpin dari PKS yang dinilai stagnan.
“Kalau pemilihan di akar rumput, mungkin PKS bisa menang,” katanya. Penulis agak tercengang membaca komentar Prof tersebut. Setelah dianalisa memang betul juga kata kader HMI itu, bahwa PKS jarang membagi kebahagian kepada elit-elit politik lintas partai disumbar ini.
Karena jarangnya PKS melayani elit politik, disemua kepentingan akhirnya berdampak kepada pemilihan tertutup Wawako Padang kemarin, yakni 36 suara berbanding sembilan suara yang didapat oleh sang kompetitor, Hendri Susanto yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
PKS semenjak berdiri sampai sekarang memang fokus pada pelayanan kepada rakyat, atau selalu berkhitmat kepada masyarakat tampa pamrih. Itu bisa dibuktikan dengan program nyata yang dibuat oleh kader PKS dan anggota dewan PKS.
Alhamdulillah kedekatan PKS dengan pemilih lapis bawah sangat tangguh, sehingga setiap kali pilkada di Sumatera Barat yang namanya kader PKS selalu diberikan amanah memimpin Sumatra Barat. Itu bukti kedekatan rakyat dengan PKS.
Jadi jika kekalahan Wawako Padang dari PKS tersebut oleh elit politik terjadi berarti PKS harus membuat program khusus membuat elit politik tidak bosan dan bisa bahagia dengan pemimpin PKS yang nota bene dicintai rakyat.
Secara pribadi Penulis memaklumi elit politik tidak suka dengan PKS, sudah hal wajar hal itu terjadi, apalagi kondisi waktu sudah masuk tahun politik yang situasinya akan panas dan semua parpol akan selalu berhadapan mencari posisi terbaik di pemilu 2024.
Tapi bagai manapun PKS ke depan perlu memberikan kebahagian kepada elemen elit politik Sumbar, ini juga jadi tangung jawab dari proses stabilnya daerah ini. artinya PKS wajib membahagiakan elit politik.
Secara pribadi Penulis juga menyadari bahwa kedepan jika ada pemilihan melalu DPRD lagi, diperlukan pengalaman dan jam terbang untuk membulatkan pilihan elit lintas partai jika terjadi pemilihan diinternal DPRD seperti pemilihan wakil walikota Padang kemarin.
Penulis menyadari juga bahwa memberikan pelayanan pada elit politik Sumbar itu tidak mudah disaat virus hedonisme dan gaya gelamor elit politik lintas partai yang semakin tinggi.
Editor : Robbie
