Dewan Desak Pemko Berantas Pemalak

PADANG, kabardaerah.com- DPRD Kota Padang mendesak Pemko Padang untuk membasmi pemalakan liar di lokasi wisata Pantai Air Manis. Sebab, jika hal tersebut tidak dibenahi akan merugikan Kota Padang.

“Pemalakan akan menyebabkan berkurangnya pemasukan dari bidang pariwisata, karena kunjungan berkurang. Ditambah, infrastruktur yang minim di jalur daerah wisata,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Amrizal Hadi.

Ia mengatakan, seluruh pihak harus turut mengawasi dan menjaga agar tidak terjadi lagi praktek pemalakan. Hal-hal yang kerap menjadi ajang untuk pemalakan harus dibenahi, seperti infrastruktur buruk.

“Perbaikan infrastruktur ke lokasi wisata harus dibenahi dan juga berikan edukasi pada masyarakat. Industri pariwisata harus menyiapkan masyarakat, agar siap dengan pariwisata itu sendiri, seperti keramahtamahan, kenyamanan, keamanan dan keindahan,” ucapnya.

Kalau masyarakat tidak ramah untuk menyambut tamu, katanya, maka besok-besok wisatawan tidak akan datang lagi. “Padahal pengujung datang untuk menikmati, kemudian dipungut yang tidak jelas,” ujarnya.

Hal itu harus dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat sadar, wisatawan membutuhkan keindahan, kenyamanan dan kesantunan dari masyarakat lokal. Jika praktek palak berlanjut, target kunjungan wisatawan ke daerah tidak akan terpenuhi baik tingkat nasional maupun daerah.

Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Muzni Zein mengatakan, maraknya aksi pemalakan di berbagai objek wisata di Kota Padang sangat meresahkan. Aksi palak ini banyak terjadi diberbagai lokasi wisata, seperti Pantai Air Manis, Pantai Padang, dan objek wisata mainnya.

“Banyaknya aksi palak yang bermunculan di lokasi wisata, berpotensi mencoreng citra Kota Padang,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dinas pariwisata agar lebih sigap untuk mengatasi persoalan retribusi di lokasi wisata, sehingga pemalakan bisa di atasi. Apalagi, jika penarikan retribusi tersebut bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *